Tanggal 17 Maret berlangsung Debat nama Allah & Jehova Pukul 13.30 di Gereja beliau, GBIA Graphe (www.graphe-ministry.org), Jl. Danau Agung 2 No 5-7 Sunter, Jakut, alamat lengkap dan denah bisa dilihat di web. debatnya John Gersom kalah debat dengan Dr. Steven Einstain Liauw, nanti laporan debatnya bisa dibaca di web graphe-ministry beberapa hari ke depan, dan anda bisa download khotbah beliau ada 8 mp3 masing2 satu jam di SINI.
Saya bertanya kepada Beliau debat dengan siapa, Beliau memberitahu seharusnya debat dengan Pdt. Yakub Sulistyo namun tidak tahu akhirnya diganti dengan John Gersom. Menurut Pdt. Yakub karena jadwal beliau padat sampai bulan Juli.
Sebagian besar dari kita mungkin masih penasaran dengan kontroversi apakah perlu menanggalkan kata Allah yang diklaim sebagai nama Pribadi Tuhannya umat muslim. Di lain sisi kita juga mempertanyakan haruskah kita menggunakan nama dan menyebut YHWH (ada yang baca YAHWEH, Jehova, Yehuwa, Jahova, Yehehua, dll).
Saksi Jehovah, dari menggunakan nama JEHOVAH beralih dengan menyebut YEHUWA, sehingga sekarang mereka menyebut diri Saksi Yehuwa. Sebagian besar yang pro Kitab Suci Indonesian Literal Translation (KS-ILT) memilih menyebut YHWH dengan YAHWEH.
Dalam Forum SabdaSpace.org, Pak Petrus Wijayanto melalui gkmin.net, memopulerkan nama YAHWEH dan mulai meninggalkan penyebutan Allah.
Secara pribadi saya setuju penyebutan YHWH dibaca YAHWEH. Sedangkan kata Allah saya belum konsisten meninggalkannya, mungkin karena saya merasa belum cukup belajar sejarah munculnya kata Allah baik di Arab maupun di Indonesia. Dalam KBBI, kata Allah memang tidak dikhususkan sebagai nama Pribadi Tuhannya umat Muslim (coba teman-teman masuk web pusatbahasa artinya Allah noun nama Tuhan dl bahasa Arab; pencipta alam semesta yg mahasempurna; Tuhan Yang Maha Esa yg disembah oleh orang yg beriman. KBBI sekarang sudah Edisi ke-4 tahun 2008 yang warnanya coklat ada 90.000 lema dan sublema.
Lagu yang dinyanyikan Agnes Monika ALLAH PEDULI di Selangor, Malaysia dilarang gara-gara ada kata ALLAH.