Pasang Surut Situs Gereja

yohanna's picture

Rasanya tidak akan pernah selesai kalau membicarakan tentang situs gereja di Indonesia yang nasibnya pasang surut. Masalah-masalah yang mereka hadapi hampir sama pada setiap situs, sebutlah sepinya pengunjung, maintenance yang tidak teratur, dan sedikitnya bahan yang disediakan.

Bagaimana sih membuat sebuah situs gereja yang menarik sehingga pengunjung betah berlama-lama di situs kita?

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dipraktekkan:

  1. Desain yang bersahabat
    Desain memang merupakan hal yang sangat relatif. Semua orang mempunyai selera mereka masing-masing. Tapi ada sebuah standar yang bisa dipakai supaya situs kita tampilannya bersahabat dengan mata pengunjung, misalnya pemilihan warna, corak dan gambar.

    Warna putih adalah warna yang paling netral digunakan sebagai latar belakang, karena warna putih bisa dipadukan dengan warna-warna lainnya. Jika kita ingin memakai warna lain selain putih, sangat disarankan untuk tidak menggunakan warna-warna terang karena dapat melelahkan mata, akan lebih baik jika kita menggunakan warna-warna pastel yang lebuh lembut dan bersahabat dengan mata pengunjung. Jika kita hendak memadukan dua warna atau lebih, perhatikan pemilihannya, jangan sampai bertabrakan, jika diperlukan buatlah beberapa desain sebagai pertimbangan sebelum memutuskan.

    Kalaupun kita hendak memasang gambar, jangan lupa untuk memerhatikan ukuran filenya, gambar yang terlalu besar akan membuat akses ke situs Anda menjadi lambat. Jangan membuat tampilan situs Anda tampak penuh dengan memasang terlalu banyak gambar dan perhatikan juga peletakannya.

  2. Halaman navigasi yang teratur
    Terkadang beberapa orang tidak memperhatikan hal ini, padahal ini merupakan salah satu unsur terpenting untuk menjaring pengunjung datang lagi.

    Untuk mempermudah penggunjung yang menjelajahi situs Anda perhatikan letak tautan ke halaman "home" maupun halaman-halaman lainnya. Kelompokkan setiap bahan berdasarkan kategori dan letakkan tautannya di tempat yang mudah dilihat pengunjung. Hal ini bertujuan agar pengunjung tidak mengalami kesulitan ketika menjelajahi situs Anda.

  3. Maintenance yang teratur
    Pasang artikel baru secara rutin, jangan sampai pengunjung berpikir bahwa dia sedang mengunjungi sebuah situs mati, karena artikel terbaru yang diposting tiga bulan yang lalu. Jika Anda tidak sempat membuat atau menyediakan bahan baru setiap minggu, Anda bisa memutakhirkan salam, ucapan selamat datang atau kata pengantar yang berada di halaman depan.

    Menyediakan sebuah halaman blog khusus yang berisi kegiatan gereja, pemuda, sekolah minggu atau pelayanan lainnya juga bisa menjadi salah satu alternatif, Anda bisa mengirimkan sebuah tulisan baru setiap ada kegiatan yang diadakan bahkan setiap minggu. Anda tidak perlu membuat sebuah artikel panjang, setidaknya Anda memiliki cukup banyak koleksi tulisan untuk dibaca oleh pengunjung.

  4. Jalin hubungan dengan pengunjung
    Jangan lupa untuk menyapa pengunjung yang berkunjung ke situs Anda secara pribadi. Menjalin sebuah hubungan yang intim dengan pengungung akan membuat pengunjung enggan berpindah ke lain hati.

    Anda bisa menyapa mereka melalui shoutbox, forum diskusi, milis diskusi, atau dari surat-surat yang datang. Berilah ucapan selamat pada hari-hari tertentu, misalnya hari Natal, Paskah, Kemerdekaan, dan Ulang Tahun jika memungkinkan.

Semoga keempat tips ini bisa membantu pelayanan Anda. Anda juga bisa membaca artikel ini sebagai referensi.

Keywords Artikel: situs gereja, tips

Topic Artikel: Teknologi, Internet dan Ministry