ENAM KEKUATAN UTAMA MANUSIA

1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)

Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal
terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.



2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)

Menjauh dari Kebenaran

JANJI ALLAH & TIANG PENOPANG KEBENARAN
Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, manusia akan binasa karena hukumannya adalah mati dan tersingkir dari Allah. Allah segera menjanjikan jalan keluar bagi manusia agar dosa-dosanya bisa diselesaikan. Segera dijanjikan Juruselamat yang akan meremukkan kepala ular sekalipun tumitnya akan cidera. Janji ini harus diingat dan diteruskan kepada generasi berikut agar mereka percaya pada janji ini, karena keselamatan jiwa manusia tergantung pada iman mereka pada janji ini. Manusia pernah tidak percaya kepada perkataan Allah sehingga jatuh ke dalam dosa. Kita manusia harus percaya kepada perkataan Allah, yaitu janjiNya untuk mengirim Juruselamat bagi manusia.

Kekristenan memang sesuatu yang aneh tetapi nyata,

Kehidupan itu memang sesuatu yang aneh. Hari ini saya bertemu dengan
seorang aparat pemerintah yang beragama kristen tetapi tidak mau bahkan
tidak memilikikeinginan kegereja. Ia berkata untuk apa kegereja karena
gereja itu tidak ada gunanya, bahkan saya sudah membaca keseluruhan
Alkitab, disana tidak ada dituliskan harus kegereja. lagian gereja itu

Menjejak Balik Benih GRAPHE Setelah Tertanam 10 Tahun


Setelah melayani Tuhan sekitar enam tahun di sebuah gereja di Jakarta, akhirnya pada tahun 1993 Dr. Suhento Liauw memutuskan untuk berhenti menghabiskan waktu hidupnya secara sia-sia. Beliau memutuskan keluar untuk membangun pelayanan yang benar-benar berdasarkan Alkitab. Ada teman yang menganjurkan untuk menyewa ruko dan langsung memulai jemaat baru. Sekalipun domba sepatutnya mengikuti gembala bukan tetap tinggal di kandang, Dr.

Selamat Jalan Drs. Agus B. Lay


Jumat, 8 Oktober 2004, penulis dikejutkan oleh berita tentang dipanggilnya Bapak Agus Lay oleh Bapa di Sorga untuk menerima hadiah yang telah disiapkanNya baginya.

Penulis sangat menghargai pelayanan dan segala jerih lelah beliau dalam memberitakan Injil. Sangat sedikit pelayan Tuhan di Indonesia yang sedemikian serius dalam melayani Tuhan hingga akhir hayat seperti Bapak Agus Lay.