Bagaimana dan Dengan Apa Perempuan itu MENGADUK?


“Perempuan itu”, yang dalam Wahyu 17 dipersonifikasikan juga dengan sebutan Pelacur Besar, dan dalam Yesaya 14:12 dalam bahasa Latin disebut Lucifer, adalah aktor utama seluruh proses pengadukan. Tujuan ia mengaduk pengajaran gereja-gereja adalah agar bisa menularkan pengajaran gereja yang salah kepada gereja yang benar dan hasil akhirnya tidak ada lagi gereja yang benar.

Siapakah Yang Patut Kita Takuti?


Belakangan ini sebagian orang Kristen mengalami perasaan ketakutan karena tempat ibadah mereka didatangi oleh sekelompok orang yang berdemonstrasi menuntut tempat itu tidak dipakai untuk kebaktian. Bahkan ketika Pedang Roh ini sedang ditulis, di surat kabar diberitakan bahwa sejumlah gereja di Kelapa Gading, Pluit, dan Muara Karang diancam akan ditutup. Berita ini telah menyebabkan sebagian orang Kristen resah dan gelisah.

Kami Martir, Bukan Jihad


Ketika artikel ini sedang ditulis, dunia dikejutkan lagi dengan bom Bali jilid dua yang membunuh belasan hingga dua puluhan orang. Menurut polisi, kesimpulan sementara pelaku bomnya termasuk dalam korban karena sekalian bunuh diri, sehingga disebut bom bunuh diri, dan di sinyalir atau diduga merupakan perbuatan Jemaah Islamiah.

MEREKA MENYESATKAN DAN DISESATKAN

sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. II Tim 3:13

Rasul Paulus pada kalimat-kalimat sebelum yang kita kutip di atas, menyatakan bahwa perjuangannya dalam memberitakan kebenaran sungguh berat. Ia telah dianiaya di Antiokhia, Ikonium dan di Listra yang dirasakan juga oleh Timotius. Pada ayat ke-12 ia menyimpulkan bahwa orang yang benar-benar hidup beribadah akan menderita aniaya. Alasannya adalah karena orang jahat akan semakin jahat, dan mereka akan saling menyesatkan.