Bahan Renungan Alkitab

PONARI JADI BINTANG FILM

Lagi-lagi Ponari membuat berita baru. Setelah heboh dan terkenal dengan produk minuman bersoda, Ponari yang semakin dikenal karena dipercaya mampu menyembuhkan penyakit dengan pengobatan alternatifnya, kini dilirik oleh Produser dan Sutradara Sinema terkenal, Bedjo S. Spielberg. Tidak tanggung-tanggung, pihak Hollywoods menyatakan ingin membuat Film dan menjadikan Ponari sebagai aktor utama. Untuk Film pertamanya ini, Pihak Hollywood menawarkan kontrak sebesar 10 juta US dollar sebagai bayaran Ponari.  ... selengkapnya »

Salib adalah kekuatan Allah

(Keluaran 20:1-17, Mazmur 19, 1 Korintus 1:18-25, Yohanes 2:13-22)
 
Divisi/pembedaan sempit pernah terjadi di Gereja-Gereja Korintus. Jemaat begitu menokohkan pemimpin gereja masing-masing. Petrus, Paulus, Apolos, bahkan Kristus menjadi begitu “asing” satu sama lain. Paulus menanggapi hal ini. Baginya Allah tidak bekerja dalam kuasa, kompetisi dan kebanggaan diri manusia. Dunia manusia mencari hikmat, wisdom (sophia), sementara sebaliknya efektifitas Allah nampak dalam “kebodohan” (mōria).
 
Dengan jujur Paulus mengatakan sophia, atau “persuasi verbal” bukanlah pilihannya dalam mengabarkan Injil Kristus (1 Kor 1:17). Paulus tidak ingin agar pendengarnya terkesima semata-mata karena kemampuan berbicaranya (1 Kor 2:4-5). Menerima dan percaya kepada Injil Kristus bukanlah perkara intelektualitas belaka, tetapi menjadi sebuah aktualisasi yang nyata dalam kehidupan seseorang yang telah diperbarui karena karya penebusan dosa yang telah diterima saat Yesus mati di kayu salib (Lihat juga Yes 29:13-14).

PONARI BENAR-BENAR DAHSYAT

Artikel ini untuk para SS-ers yang sedang berdiskusi hebat dan yg mau weekend. GBU all.

Fenomena Ponari memang luar biasa. Semenjak mendapatkan “batu ajaib”, Ponari menjadi terkenal karena dianggap mampu menyembuhkan penyakit. Masyarakat awam di Indonesia menjadi terkejut dengan fenomena ini. Banyak juga yang mempertanyakan apakah sebagian masyarakat sudah menjadi tidak rasional dengan fenomena Ponari, ataukah benar masyarakat kita lebih suka dengan hal-hal yang dianggap supranatural atau berbau mistis. Terlepas dari benar tidaknya dugaan ini, satu hal yang pasti masyarakat kita suka pada pengobatan alternatif dibanding harus mengikuti pengobatan medis yang dianggap mahal dan belum tentu bisa memberi penyembuhan yang cepat atau instant.  ... selengkapnya »

Yang Menyelamatkan Nyawa akan Kehilangan Nyawa

Yang menyelamatkan nyawa akan kehilangan nyawa

(Kejadian 17:1-7, 15-16, Mazmur 22:23-32, Roma 4:13-25, Markus 8:31-38)

Sebuah tindakan iman telah dilakukan Abraham. Ia menyadari bahwa sumber pertolongan, kesejahteraan, kedamaian dalam kehidupannya bukanlah semata-mata berangkat dari apa yang dimilikinya saja. Allah-lah “Yang Maha Kuasa”! Bukan dirinya sendiri. Di dalam segala kerinduan terdalamnya, Abraham didatangi Allah yang menyelamatkannya (Kejadian 17:1-7, 15-16). Allah tidak pernah memandang hina ataupun merasa jijik melihat kesengsaraan orang yang tertindas, Allah tidak akan menyembunyikan wajah-Nya, Allah mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya (Mazmur 22:25).  ... selengkapnya »

Mesias, Motif dan Pemberian - Markus 12:35-44

Mesias bukan sekadar pemimpin politik
Yesus mengajarkan bahwa peran Mesias yang dinanti-nantikan oleh bangsa Israel dan para pemimpin agama mereka pada waktu itu, semestinya lebih dari pada sekedar seorang mesias yang menjalankan peran politik belaka. Dengan mengutip Mazmur 101:1, Yesus mempelihatkan nilai lebih dari sosok Mesias, bahkan dalam pandangan seorang Daud sekalipun. Mesias yang dijanjikan itu, (dalam hal ini Yesus berbicara tentang diri-Nya sendiri) peran hakikinya ialah membebaskan secara spiritual belenggu kemiskinan rohani umat. Yesus sebagai Mesias adalah Allah yang menjadi manusia. Ia lebih daripada sekedar menjadi keturunan Daud.

Berjalan di dalam Kebenaran Tuhan

Kejadian
9:8-17, Mazmur 25:1-10, 1 Petrus 3:18-22, Markus 1:9-15

Bergumul
antara hendak melakukan yang benar atau yang tidak benar. Mana yang menjadi kawan
dan mana yang menjadi lawan, kelihatannya itu yang (antara lain) menjadi jiwa
para pemazmur. Sekitar 72 pasal dalam Mazmur (hampir setengah dari keseluruhan)
 ... selengkapnya »

Markus 12:28-34 – Yang Paling Penting dalam (ber) - Agama

Prioritas itu penting. Apa yang paling
penting dalam agama atau beragama? Ialah pada saat orang mengasihi Tuhan-nya
dengan serius, progresif dalam komitmen yang dilandasi cinta dan bukan
keterpaksaan. Singkatnya, dari hati. Hanya itu? Tidak. Jika hanya itu saja maka
agamanya hanya menjadi agama doktrin belaka. Tidak sedikit orang yang malah
berperang, membenci dan menyakiti orang lain dengan alasan membela dan mencintai
Tuhan-nya. Cinta kasih kepada Tuhan harus beriringan dengan cinta kasih kepada
sesama manusia. Jika dua dimensi ini menjadi prioritas dalam agama, maka agama
menjadi katalisator yang berdampak bagi perbuahan sosial kemasyarakatan.
 ... selengkapnya »

Cara Bijak Meredam Aksi Terorisme

Syndicate content