ADA APA DENGAN BAPTISAN BAYI???

Artikel ini untuk menanggapi Tulisan Ko Iah-Iah (Hai-Hai) bahwa BAPTISAN ANAK 100% ALKITABIAH. Sebelumnya saya sudah menuliskan 6 artikel di Blog ini tentang Penjelasan Baptisan Bayi yang saya kutip dari banyak sumber dan saya renungkan dan pelajari. Dari 44 Kritik terhadap Gembala dan Gereja, saya menenpatkan BAPTISAN BAYI TIDAK ALKITABIAH dipoint 1, karena itulah yang paling gampang saya ingat KESALAHAN pertama yang muncul dalam Pikiran saya waktu membuat 43 Kritikan itu.

Hai-Hai mau mendiskon kesalahan itu dengan artikel yang beliau ajukan, sehingga Dia berharap saya mengurangi satu point dari 43 Kritik itu, 43-1=42 Point saja. Namun tentu saya tidak sembarangan ketika menulis itu, ada argumen2 dan pertimbangan2 dari perenungan dan pembelajaran Alkitab serta pengamatan terhadap pendapat dan argumen2 para Teolog yg bisa jadi pembanding Hasil Belajar Alkitab saya.

Dalam Artikelnya Beliau menulis:

"BAPTIS ANAK tidak alkitabiah apabila kedua syarat ini terpenuhi:

  1. BAPTIS bukan METERAI yang menggantikan SUNAT.
  2. Alkitab menentang baptisan anak.

Karena Alkitab mengajarkan bahwa BAPTIS adalah METERAI yang menggantikan SUNAT, bukankah itu berarti tidak diperlukan PERINTAH BARU agar orang Kristen membaptis anak-anak mereka seperti keturunan Abraham menyunat anak mereka?

Kenapa gereja mula-mula mempraktekkan baptis anak walaupun para rasul tidak mengajarkannya? Karena ketentuan itu sudah diajarkan oleh Allah ketika memberi perintah SUNAT kepada Abraham.

Bagaimana dengan prilaku orang Kristen yang melakukan baptis ulang dengan alasan baptis anak tidak alkitabiah? Mereka harus mempelajari Alkitab dengan cara yang benar agar dapat memahami makna baptis anak dengan benar. Melakukan baptis ulang dengan alasan baptis anak tidak alkitabiah itu ibarat MELAKUKAN sunat ulang setelah disunat pada waktu kecil.

Bagaimana dengan prilaku orang Kristen yang melakukan baptis ulang dengan alasan baptis percik tidak alkitabiah? Mereka harus mempelajari Alkitab dengan cara yang benar agar dapat memahami makna baptis dengan benar. Melakukan baptis ulang dengan alasan baptis percik tidak alkitabiah adalah unjuk KESOMBONGAN dengan menjatuhkan VONIS gereja yang melakukan baptis percik SESAT dan Pendeta yang melakukan baptis percik TIDAK memiliki urapan Allah. Itu ibarat melakukan SUNAT ulang karena menganggap bengkong (tukang sunat) atau dokter yang menyunat sebelumnya tidak kompeten tanpa memperhatikan bahwa kulit katannya sudah disunat. Untuk mempelajari tentang baptis mana yang alkitabiah, silahkan klik di sini ."

Jawab:

Mengenai Cara Baptis, lain waktu akan lebih dalam dan spesifik cara Baptis yg Alkitabiah (sesuai dengan AJARAN ALKITAB) itu apakah CELUP, SIRAM, TUANG, PERCIK, SELAM, dll. Posisi Alkitab jelas SELAM, semua fakta dan bukti2 Alkitab memperkuat itu. Namun ini akan dibahas khusus, biara kita lebih fokus pada masalah BAPTISAN BAYI.

Baptisan bukan Meterai yg menggantikan Sunat.  SETUJU 100%,  karena Sunat adalah Tanda Perjanjian Allah dengan Abraham dan keturunannya yaitu Bangsa Israel hingga hari ini.

Jika Baptisan adalah Pengganti SUNAT, maka harus diingat bahwa dalam PL, hanya ANAK LAKI-LAKI yang DISUNAT (aturannya hari ke-8, kecuali Ismael waktu itu Disunat usia 13 tahun). Tidak Tercatat Anak Perempuan ikut diSUNAT, hal ini BERBEDA dengan BAPTISAN BAYI yg mempraktekkan baptis Bayi kepada anak laki-laki dan Perempuan.

Timbulnya Baptisan Bayi tidak terlepas dari Para Teolog Covenant yg percaya Baptisan itu Pengganti Sunat. Padahal di PB, umat Israel tetap di SUNAT dan TETAP DIBAPTIS, bagaimana bisa dikatakan BAPTISAN (BAYI dan Dewasa) menyimbolkan/menggantikan SUNAT atau Baptisan Anak/Bayi sebagai  PENGGANTI/ METERAI yang menggantikan SUNAT????? Tanda Tanya Besar???

Kesalahan Fatal mereka yg percaya hal ini (Teologi Covenant/Teologi Perjanjian) adalah mereka tidak melihat bahwa ISRAEL dan GEREJA itu BERBEDA. Inilah satu ciri khas dari Teologi Dispensasi yg melihat bahwa ISRAEL dan GEREJA jelas-jelas berbeda.

masuk ke Point 2: Hai-Hai menulis: "BAPTIS ANAK tidak alkitabiah apabila kedua syarat ini terpenuhi: Alkitab menentang baptisan anak."

Saya sudah katakan berkali-kali kepada mereka yg masih percaya BAPTISAN ANAK/BAYI yaitu bahwa dalam PERJANJIAN BARU para Rasul tidak pernah mencatat adanya BAYI/ANAK KECIL yg DIBAPTIS. Indikasi tentang kata SEISI RUMAH TANGGA sudah Terpecahkan bahwa seluruh anggota keluarga itu MENDENGAR BERITA INJIL lalu memberi diri dibaptis. Para Rasul membaptis dengan cara SELAM, makanya Yohanes pembaptis membaptis di Sungai Yordan, Ainon, dan murid2 Yesus juga membaptis ditempat yg banyak airnya, indikasinya SELAM, atau simplenya MASUK KE DALAM AIR dan KELUAR DARI AIR. jika cuma butuh sedikit air, tidak perlu repot ke sungai atau tempat yg banyak air. indikasi ini juga membuat BAPTISAN BAYI/ANAK adalah TIDAK MUNGKIN, karena Masuk ke dalam air dan KEluar dari Air. Kalo mau paksakan, Bayi pastilah sudah dibaptis selam sama para Rasul, seandainya praktek Membaptis Bayi/Anak kecil ada di PB.

Jadi karena di Alkitab PB tidak ada Catatan sedikitpun tentang BAPTISAN BAYI/ANAK, maka Alkitab tidak perlu HARUS MENULIS BULAT-BULAT LARANGAN MENENTANG MEMBAPTIS BAYI/ANAK. Kiranya MENJADI JELAS bagi orang2 pada zaman Para Rasul, bahwa Bayi memang tidak pernah DIBAPTIS oleh para Rasul.

Ada beberapa yg menyarankan JANGAN BAPTIS ANAK/BAYI, tapi PENYERAHAN ANAK, ini memang baik, namun saya tidak akan mengganggap ini perlu dilakukan, yg PASTI BAPTIS BAYI/ANAK KESALAHAN FATAL terhadap Arti, Makna, Subjek, Cara Baptisan. Karena itu Tidak dibenarkan MEMBAPTIS BAYI.

----------------------------------------------------------------------

Tambahan:

Baptisan Bayi ditinggalkan karena tidak ada DASAR OTORITAS dari Alkitab.

Bayi Baptis ditinggalkan karena tidak ada otoritas atau landasan dalam Kitab injil. Iman sebagai prasyarat baptis ditandai, menyiratkan, atau yang dituntut oleh Kitab injil yang menyentuh pertanyaan itu. Dalam Alkitab PB jelas menyebutkan Praktek Baptis, tetapi tidak menyebutkan bayi.

Beberapa paedobaptists (yg praktekkan dan percaya Baptis Bayi), punya beban untuk memberi bukti yg lebih BERAT untuk melawan mereka yang MENENTANG BAPTISAN BAYI, Dalam Alkitab ada kiisah ara ibu mempersembahkan anak-anak mereka ke Tuhan sebagai Hana melakukan Samuel, tanpa penggunaan air, " . Apa TIDAK BOLEH untuk menggunakan air?" Argumentasi seperti itu menyerah gagasan bahwa baptis adalah " suatu tanda regenerasi, atau kelahiran yang baru."  Kebanyakan SARJANA paedobaptist tidak akan mencoba untuk memelihara baptis bayi itu sebagai institusi apostolik.

Ini kita akan melihat catatan dari Para Sarjana PaedoBaptist. 100 Sarjana PAEDOBAPTIST (yg percaya Baptis Anak) mengakui bahwa Ajaran Baptisan Bayi tidak dikenal dalam Perjanjian Baru.

The testimony of pedobaptist scholars on infant baptism.

Kesaksian Sarjana PaedoBaptis tentang Baptis Bayi

"The Doctrines and Discipline of the Methodist Church, South" (1930), P. 4.

________

LUTHER-"It cannot be proved by the sacred Scriptures that infant baptism was instituted by Christ, or begun by the first Christians after the apostles."

 

ERASMUS-"It is nowhere expressed in apostolic writings that they baptized children."

 

OLSHAUSEN-"There is altogether wanting any conclusive proof-passage for the baptism of children, in the age of the apostles, nor can any necessity for it be deduced from the nature of baptism."

 

GEORGE EDUARD STEITZ,--SCHAFF-HERZOG ENCY.—Art. Bapt.-

"There is no trace of infant baptism in the New Testament."

 

A. T. BLEDSOE, LL. D.-

"It is an article of our faith (Methodist Episcopal), that the baptism of young children (infants) is in any wise to be retained in the church, as most agreeable to the institution of Christ. But yet, with all our searching, we have been unable to find in the New Testament a single express declaration or word in favor of infant baptism" (Southern Review, Vol. 14). And this same writer says: "Hundreds of learned pedobaptists have come to the same conclusion, especially since the New Testament has been subjected to a closer, more conscientious, and more candid exegesis than was formerly practiced by controversialists."

 

H. A. W. MEYER, Th. D. (called "the prince of exegetes").-

"The baptism of the children, of which no trace is found in the New Testament, is not to be held as an apostolic ordinance . . ."

 

NEANDER-

"Baptism, at first, was administered only to adults, as men were accustomed to conceive of baptism and faith as strictly connected. There does not appear any reason for deriving infant baptism from an apostolic institution; and the recognition of it, which followed somewhat later, as an apostolic tradition, serves to confirm this hypothesis" (Church History).

 

GEORGE HODGES-

"The recipients of baptism seem originally to have been persons of mature life. The command, 'Go, teach all nations, and baptize them,' and the two conditions, 'Repent and be baptized,' and 'He that believeth and is baptized,' indicate adults" (The Episcopal Church, It's Faith and Order, p. 51).

 

A. C. McGIFFERT-

"Whether infants were baptized in the apostolic age, we have no means of determining" (History of Christianity in the Apostolic Age, p. 54').

 

ROBERT RAINY, in treating the period A. D. 98-180-

"Baptism presupposed some Christian instruction, and was preceded by fasting. It signified the forgiveness of past sins, and was a visible point of departure of the new life under Christian influences and with the inspiration of Christian purposes and aims" (Ancient Catholic Church, p. 75).

 

HARNACK, in dealing with the post-apostolic period- "There is no sure trace of infant-baptism in the epoch; personal faith is a necessary condition" (History of Dogma, Vol. 1, p. 20).

 

H. M. GWATKIN-

"We have good evidence that infant-baptism is no direct institution either of the Lord Himself or of His apostles. There is no trace of it in the New Testament" (Early Church History to 313, Vol. 1, p. 250).

 

Space forbids that we continue. These quotations show the majority position of pedobaptist scholars.

 

But, notwithstanding, in the face of a that has been said, there are some who

make a determined effort to prove the apostles practiced infant baptism.

Hence we notice-

(2) Arguments for Infant Baptism Answered,

A. The boldest attempt that has been made to justify infant baptism is by seeking to prove that the child is saved. "The babe and the converted person are both in a state answering to regeneration. If one is entitled to baptism, so is the other. If it is necessary to baptize a converted adult, then for the same reason it is necessary to baptize an infant . . . We can never be sure that the adult is saved when we baptize him, but concerning the children there is no possibility of mistake."* And the ceremony used by the Methodist Episcopal Church, South, in administering "baptism" to infants, reads in part as follows: "Dearly beloved, forasmuch as all men, though fallen in Adam, are born into this world in Christ the Redeemer, heirs of life eternal and subjects of the saving grace of the Holy Spirit, etc."

 

There are two passages that are used to prove that infants are saved. One of them is mentioned by the Methodist discipline quoted above just following the words quoted. This passage is found in Matt. 19:14; Mark 10: 14; and Luke 18:16. In it, in speaking of children, Jesus said: "Of such is the kingdom of God," or "to such belongeth the kingdom of God." The following quotations show the truth of this passage: "'Such' certainly means childlike persons, and apparently does not mean children at all. So the Memphitic, 'for persons of this sort, theirs is the kingdom of heaven.' And the Peshito takes great pains, 'for those who are like them, theirs is the kingdom of heaven.' All the Greek commentators explain it as meaning the childlike, none of them mentioning children as included, and several expressly stating the contrary. Nor does any Greek commentator, so far as we can find, mention infant baptism in connection with this passage, though they all practiced that rite" (Broadus, on Matthew).

 

"Not little children, but men of childlike disposition" (Meyer).

"Of that reference to infant baptism which it is so common to seek in this narrative, there is clearly not the slightest trace to be found. The Saviour sets

the children

___________

*Methodism, by Ethalmore V. Cox, published by the Board of Managers of Christian Literature, Methodist Episcopal Church, South.

The Doctrines and Discipline of the Methodist Episcopal Church, South,

1930.

___________

before the apostles as symbols of spiritual regeneration, and of the simple childlike feeling therein imparted" (Olshausen). But, regardless of the meaning of this passage, it does not authorize infant baptism. The purpose of the bringing of children to Him is stated explicitly, and the objection of the disciples shows clearly that this was even unusual. So the passage is dead against infant baptism, no matter what interpretation is put upon the words "of such is the kingdom of God."

 

The other passage used to probe that infants are saved is 1 Cor. 7:14-"For the unbelieving husband is sanctified in the wife, and the unbelieving wife is sanctified by the husband; else were your children unclean but now are they holy."

 

But, first of all, it needs to be noted that this passage proves too much for pedobaptists according to their use of it. If it proves that children of a union between a believer and unbeliever are entitled to baptism by virtue of their connection with the believing parent, then the unbelieving parent is also entitled to it, without further qualifications; for the same holiness that is imparted to the children of such a union is imparted to the unbelieving member.

 

The holiness mentioned in this passage is clearly not moral holiness, but only an outward sanctification making the association in the home lawful for the saved member. "The pertinence of Paul's argument may be more obvious, if it is borne in mind that a Judaising influence was already working powerfully in the church. It is, therefore, probable that these Christians who had come under this influence, and who had unbelieving husbands or wives, were in fear of ritual contamination by conjugal intercourse with the unbelievers. This, however, Paul declares to be a groundless fear; for, as every kind of food is hallowed by prayer (1 Tim. 4:5), so that a Christian may receive it without ritual contamination, every lawful associate or companion in life is hallowed to the Christian" (Alvah Hovey).

 

And this passage really proves the falsity of the contention that infants are saved. If infants are saved, then all are holy; and Paul's argument would be inapposite. Furthermore this idea of infant salvation denies the universal necessity of regeneration. When correctly translated, the words of Jesus to Nicodemus about the new birth are not, "Except a man," etc., as though they apply to adults only; but they are, "Except one," etc. Roman Catholics use this passage to prove that infants must be born again to be saved, and thus, because they wrongfully believe that baptism is necessary to regeneration, find ground for infant baptism. If they were right in their view of baptism, then they would be wholly right in their whole view of this passage. This passage does teach that all, not excepting infants, must be born again in order to be saved. When infants that die receive regeneration is not revealed in the Bible. But it is plain that they are not born saved, and it is plain that they must be regenerated to be saved. Our opinion is that regeneration in dying infants takes place the moment of the separation of the soul from the body. We have dealt at length with the salvation of those dying in infancy in the chapter on Human Responsibility.

 

B. There is likewise no scriptural warrant whatsoever for the assertion that baptism came in the room of circumcision. Not a hint of such a thing appears anywhere in the New Testament, not even in the discussion at the conference over circumcision in Jerusalem. In fact, this conference clearly proved that circumcision did not give way to baptism; otherwise the question at issue could have been settled promptly by simply saying that the Gentiles were not to be required to be circumcised because baptism had taken the place of circumcision. A pedobaptist would have been sure to propose that solution if he had been there. And that, by the way, is proof that there were no pedobaptists there. Jewish believers continued to practice both circumcision and baptism without a hint from the apostles to the contrary.

 

C. The next argument for infant baptism that we shall take up is based on Acts 2:39. It has been stated thus: "Peter, addressing a multitude of Jews on the day of Pentecost, said (Acts 2-39): 'For the promise is unto you and to your children.' Can you comprehend this statement? These Jews had been taught to receive children and give them the token of the Abrahamic covenant. There is no doubt with us about children being baptized on the day of Pentecost."

 

But this statement very tactfully omits the last part of the passage quoted, according to the usual tactics of pedobaptists. This last part explains the passage; and, if properly considered, will show that any children baptized on Pentecost, or at any other time in the New Testament age, were only such as were called of the Lord. This necessitates their being old enough to receive the gospel and act upon it. The part of the passage we refer to reads: "Even as many as the Lord our God shall call unto him." We shall be happy to baptize all the children that the Lord our God calls, but not more; for we have no ground for baptizing those whose baptism God has not authorized. D. The next and last argument for infant baptism that we shall notice is based upon the household baptisms mentioned in the New Testament.

 

(a) Such an argument assumes two things for which there is no proof:

(1) That there were infants in these households.

(2) That these infants were baptized, and that in direct opposition to everything revealed in the Bible about the meaning of baptism and the qualifications of the recipients of it.

From Knapp's Theology (Knapp was a pedobaptist) we read: "It may be objected against those passages where the baptism of the whole families is mentioned, viz., Acts 10:42-48; 16:15-33; 1 Cor. 1:16, that it is doubtful whether there were any infants in those families, and if there were, whether they were then baptized."

 

(b) An inspection of the five household baptisms recorded in the New Testament leaves no proof whatsoever of infant baptism, but rather, in most cases, it furnishes conclusive proof to the contrary.

Cornelius is said to have been "a devout man, and on that feared God with all his house" (Acts 10:2). And we read that "the Holy Spirit fell on them that heard the word" (Acts 10:44), which thing was evidenced by their speaking in tongues (v. 46). If there were any infants in the family of Cornelius, they were not included when his house was mentioned in its relation to God, and hence would not be baptized. And again, if any infants were baptized on this occasion, then they also received the Holy Spirit and spoke in tongues.

 

The strong probability is that Lydia was not a married woman. She was a merchant woman, and at the time of her conversion was far from her home in Thyatira. Even if she had been a married woman, the fact that she was in business would make it unlikely that she had infant children. Her household, no doubt, consisted of servants and employees, as in the case of "Caesar's household" (Phil. 4:22). This expression cannot refer to or include any of Nero's children, for certainly none of them were members of the church at Rome.

 

When Paul said to the jailor at Philippi: "Believe on the Lord Jesus Christ, and thou shalt be saved, and thy house," his words mean that the other members of the jailor's family were to be saved by their personal faith, and certainly not by the jailor's faith; for if so, then adults in the family were to be saved without personal faith. And it is said that the jailor "rejoiced greatly, with all his house, having believed in God." All of this shows that there were either no infants in the jailor's family or else they were not taken into consideration in the things that went on that night. Nothing is given of the details of the conversion of the household of Stephanas. Paul tells us that he and his household were among the few he baptized at Corinth (1 Cor. 1:16). But three or four years later Paul wrote to the church at Corinth and spoke of the household of Stephanas as having, "set themselves to minister unto the saints" (1 Cor. 16: 15). It is unlikely that this would have been said if the household that was baptized a few years previous had included infants.

In the case of Crispus, the ruler of the synagogue at Corinth, it is distinctly said that "he believed in God with all his house." No infants here. So this is the case of the household baptisms that pedobaptists depend so much upon. Not a scintilla of evidence that there were infants in any of these households, and far less that they would have received baptism if there had been.

We shall not waste time answering the attempts of pedobaptists to justify infant baptism by arguments other than those drawn from Scripture. These studies are prepared for those who believe in following Christ and the apostles, and no argument can induce such a countenance that which is subversive of their practices; and this is certainly true of infant baptism.

INFANT BAPTISM

There are a number of groups that practice infant baptism. This is viewed as an entrance into the church body and regeneration is definitely in their minds. We need to look at this topic for a moment. Others desire infant baptism for much less spiritual reasons. I recently heard of a young mother that wanted her baby baptized because she had heard that baptismal certificates were acceptable if you lost the child’s birth certificate.

THE SUGGESTED PROOF OF INFANT BAPTISM

1. The rite of circumcision is introductory to the old covenant, so the rite of baptism is the introductory rite to the new covenant. Since Circumcision is done on infants, then so should baptism.

2. The scriptures show that entire households were baptized. Acts 16:33. The assumption is there were children and infants in the households.

3. The New Testament shows that whole households can be saved if one parent is, thus we should baptize all members. 1 Corinthians 7:14.

4. Since baptism saves, we must baptize immediately so the child will not slip into hell if it should die.

5. Matthew 28:19-20 tells us to baptize all nations. That includes babies and senior citizens.

INFANT BAPTISM REFUTED (8 ALASAN BAPTIS BAYI HARUS DITOLAK)

1. There are no New Testament references of babies being baptized. If it were important to them for salvation, the writers of Scripture would have told us about it.

Tidak ada referensi/catatan dari Perjanjian Baru bahwa Bayi dibaptis. Jika Baptis Bayi penting bagi keselamatan mereka, Penulis Alkitab pasti akan mengatakan pada kita tentang hal itu.

2. The New Testament shows that baptism follows, repentance, believing, or accepting or some combination of these. An infant can do none of these things. (Acts 2:38-39 stipulates repentance before baptism)

PB menunjukkan bahwa Baptisan mengikuti Pertobatan, Percaya atau Menerima atau kombinasi dari hal-hal itu. Seorang Bayi tidak dapat melakukan hal-hal itu. (Kis 2:38-39 menetapkan pertobatan sebelum dibaptis)

3. The early church fathers rejected this thought. From the Didache we read, “Before the baptism, moreover, the one who baptizes and the one being baptized must fast, and others who can. And you must tell the one being baptized to fast for one or two days beforehand.” (125-135) You cannot tell an infant something, and infants do not fast.

Bapa-Bapa Gereja Awal menolak pikiran ini. Dari Didache kita membaca, “Sebelum Pembaptisan, lebih dari itu, orang yang membaptis dan orang yang dibaptis harus cepat/puasa, dan yang lain juga. Dan kamu harus mengatakan kepada orang yang dibaptis untuk puasa satu atau dua hari sebelumnya” (125-135). Anda tidak dapat mengatakan hal ini pada Seorang Bayi, dan Bayi tidak dapat puasa.

4. Let us consider the baptizing of households. We have no indication that infants were present or indeed if there were, they were baptized. In one of the household texts is Acts 16 and in verse 32 we see, “And they spake unto him the word of the Lord, and to all that were in his house.” They spoke. If they were speaking then all that heard must have heard. That would mean understanding minds and not infant minds.

The International Standard Bible Encyclopedia raises a question that is probably tongue in cheek, yet very appropriate. They ask if we are going to press the thought of “household,” if we should suggest that dogs and cats need to be baptized.

1 Corinthians 16:15 mentions the house of Stephanas as serving God. Infants cannot serve. If the household idea is to be carried forth there is a problem in using this text.

Mari pikirkan pembaptisan sekeluarga. Kita tidak punya indikasi bahwa Bayi-Bayi hadir atau termasuk jika memang ada, mereka dibaptiskan. Dalam satu keluarga di Kis 16:32 kita mengerti, “Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.” Mereka menginjili. Jika mereka berbicara lalu semua yang mendengar harus telah mendengar. Ini berarti pikiran yang mengerti dan bayi-bayi tidak mungkin bisa berpikir.

The International Standard Bible Encyclopedia (ISBE) memunculkan sebuah pertanyaan yaitu mungkin…... mereka bertanya jika kita memaksakan pemikiran dari “seisi keluarga/rumah tangga”, maka kita bisa menyatakan bahwa anjing and kucing perlu dibaptis.

I Kor 16:15 menyebutkan Stefanus sekeluarga melayani Tuhan. Bayi tidak dapat melayani. Jika ide sekeluarga digunakan untuk mendukung Baptis Bayi maka ada masalah dalam penggunaan ayat ini.

5. Baptism is not related to salvation other than a picture. Mark 16:16 shows that disbelief is that which causes damnation. John 1:12 mentions receive — you cannot do that as an infant.

Acts 10:47 shows they had the Holy Spirit before they were baptized. If baptism is needed before regeneration, then how could they have been indwelled by the Holy Spirit?

Baptis tidaklah dihubungkan dengan keselamatan selain dari suatu gambaran/symbol. Markus 16:16 menyebutkan Orang yang Tidak Percaya akan berakibat penghukuman. Yoh 1:12 menyebutkan yang Menerima--anda tak dapat melakukan itu sebaga Bayi.

Kis 10:47 menunjukkan mereka menerima Roh Kudus sebelum dibaptis. Jika baptisan dibutuhkan sebelum lahir baru, lalu bagaimana mereka dapat didiami oleh Roh Kudus?

6. In the case of likening circumcision to baptism, we have a slight problem. If this is true then we should only baptize men, for only men were circumcised in the Old Testament. Indeed Genesis 17:12 mentions that it is to be done on the eighth day or older.

Dalam kasus menyimbolkan sunat dengan Baptisan, kita punya sedikit masalah. Jika Hal ini dibenarkan, lalu kita hanya boleh membaptis laki-laki saja, karena hanya laki-laki yang disnuat di PL. termasuk Kej 17:12 menyebutkan bahwa itu harus dilakukan pada hari ke-8.

7. Matthew 28:19-20 mentions discipling and teaching. This also is impossible with an infant.

Matius 28:19-20 menyebutkan pemuridan dan pengajaran. Ini tidak mungkin dilakukan pada Bayi.

8. Ephesians 2:8-9 Mentions that salvation is of grace, and that works are not involved. Baptism is a work — something that man does and it can have nothing to do with salvation.

Efesus 2:8-9 menyebutkan bahwa keselamatan itu anugerah, dan bahwa perbuatan tidak termasuk. Pembaptisan adalah sebuah perbuatan—yang dilakukan manusia dan ini tidak berhubungan dengan syarat keselamatan.

The whole thought of infant baptism is tied up in the thought of baptismal regeneration, the idea that baptism is an integrated part of regeneration. I would submit two more points to refute the idea of baptismal regeneration.

Keseluruhan pemikiran tentang Baptis Bayi dikaitkan dengan Lahir Baru karena Baptisan (Baptismal Regeneration), yaitu ide bahwa baptisan adalah bagian yang terintegrasi dengan Lahir Baru. Saya akan menunjukkan dua point untuk MENOLAK ide Baptismal Regeneration

1. Paul mentions that he baptized few (1 Corinthians 1:17). If this is the case, and if it were the case that salvation was part of baptism, then wasn’t Paul very remiss with his evangelism? If baptism is required for regeneration then Paul would have baptized those that he talked to.

2. A very clear proof that baptism is not a part of salvation is seen in the thief on the cross. The Lord told him he would be in paradise, yet the thief had not had the opportunity to be baptized. I was in a class where a man from the Christian church was invited for a visit. We asked him about the thief on the cross and he said this was a special case. No other explanation was forth coming.

Some might wonder why people believe that baptism is part of salvation? Might I suggest a few possible reasons?

a. The “tower of Babel syndrome.” (Attempting to reach God by their own accomplishments.) They think there must be something they can do to help in the process of salvation.

b. The “I’d rather do it myself syndrome.” They haven’t trusted Christ to take care of all there is to do.

c. The “that’s the way it’s always been done syndrome.” That is what they have been taught and that is the way it’s been and that’s the way it’s going to be no matter what you say, and no matter what the Scriptures say.

My employers wife once asked me just before their grandchild was going to be baptized if I thought infants should be baptized. I told her that I did not think that the Scriptures taught that concept. I sat down that night and put down some references for her and took them in the next day. She did not listen to a thing, and felt that it was right and proper to have their grandchild baptized.

Baptism, to some, brings some benefit to the one that is baptized. The Roman Church sees the rite of baptism as a means of accepting grace and it is part of their salvation. “The sacrament of Baptism confers grace.” (Morrow, Louis LaRavoire; “MY CATHOLIC FAITH”; Kenosha, WI: My Mission House, 1955, P 252)

Some Lutherans feel that baptism is part of their being saved. I’d like to quote from a Lutheran in Makoti, North Dakota. “Baptism is not merely a symbol. It is the means God uses:

(1) to forgive sin,

(2) to save us,

(3) to create spiritual life through the giving of the Holy Spirit, thus beginning of formal membership in the church,

(5) [not sure where 4 went — it was missing] to adopt us into His family wherein we become legal heirs of His Kingdom, and

(6) to make us partners in Christ’s death and resurrection.” (from a church bulletin)

In considering baptism another question might come up. Is there any reason for an unsaved person to want to be baptized? In my childhood I was not well taught in the Bible though I was in Sunday School and church every Sunday. I had no idea what baptism was all about. The church I was taken to as a child, believed in baptismal regeneration. About ten or so my mother pushed me physically into the aisle to go forward for baptism. I returned to my seat though a few weeks later did ask to be baptized. I was taken into the church and all was proper even if I didn’t know what it was about. Others might be baptized because of popularity, or for an increase in stature in the community, however the scripture speaks to the thought of unsaved people being baptized. a. Matthew 3:7-9 John The Baptist condemned some for wanting baptism when they were unrepentant. b. It is a picture of the death burial and resurrection, so why would any unsaved person want to identify with it? c. It is an identification with Christ and His church — why would a lost person be interested. It is only an empty work if they should be baptized. It would have no meaning to the world, nor to them.

Another question. Is there any reason why a person would, or should be rebaptized? Yes. This was what the anabaptists were all about. They were catholics that had been sprinkled or poured upon as infants. When they had understanding of salvation they were rebaptized as believers. This is also seen in the case of the disciples of John the Baptist in Acts 19:1-7.

This by the way shows there was a difference between the baptism of John the Baptist and Christian baptism. If a person was baptized before they were saved then the proper step would be for rebaptism. This was the case in my own life. When I was saved there came a time when I knew that my baptism had no meaning to me or anyone else, so took steps to be baptized again in the church where I was saved.

Occasion Of Baptism: When should a person be baptized, after they are saved? Some Baptists desire and push for immediately. Some independents tell their converts whenever, and they do it as they feel they want to. The sad part of this approach is that some never do. Most independents feel that it is to be done as soon as the believer fully understands it. This may be awhile or it may be immediately.

RECOMMENDATIONS

1. Never baptize without talking with the person concerning their salvation, the purpose and intent of baptism, and the ramifications or responsibilities of being baptized.

2. Never push, but do encourage them — teach them the how and why soon after their conversion. For many years there was no real strong significance to baptism in this country, but more and more it is a real testimony of leaving an old life and beginning a new one. In other countries it is very significant and may be the act that solidifies your conversion to the world. In Ireland that is the last thing that the catholics will allow.

They may allow going to the Bible Church, even maybe being saved, but the baptism is the BREAK with Holy Mother Church and the believer is in for ostracism from friends and relatives. We have not discussed the baptismal formula that the Lord specified. Matthew 28:19 “...baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the Holy Ghost:” Just what is the implication of this formula? To the Jew they were making a commitment to a belief in Christ as the Messiah and a public recognition of his deity. God The Father, God The Son — the Messiah come, and God The Holy Spirit. There is a difference between the baptisms that are mentioned in the New Testament. We will not go into detail on these aspects of our topic. There is a short listing of thoughts in Appendix five at the end of the book for further study. In brief: Baptism shows the inward death of our sin nature and the creation of our new nature. It also shows our belief in the death, burial and resurrection of Christ. These three are also pictured by the mode of immersion.

As in other topics we would like to apply the truth that has just been studied. The obvious application is to the believer that has not been baptized. The ordinance is something that comes under the thought of obedience. If a believer understands baptism properly and does not move toward being baptized, then they are involved in the sin of disobedience. May we encourage anyone in this position to consider moving toward a complete obedience to their Lord’s command? A side application might be that, as teachers of the Word, we should see to it that new believers understand the major doctrines of the faith and call them to obedience. We trust the reader now has a complete understanding of the ordinances so that we can move on to the final portions of our study.

sumber Tambahan diambil dari:

Teologi Sistematika Simmon,

Teologi Sistematika Derickson.

----------------------

mohon maaf jika terjemahan bhs inggris saya tidak begitu baik : ).

Kategori: Teologi

Topic Blog: Teologi dan Alkitab

Keywords Blog: Baptisan Anak, doktrin

Comments

@ Dede, Baptis Di Dalam Alkitab

Menurut Dede Wijaya, Baptis bukan meterai untuk menggantikan sunat karena:

  1. Sunat adalah Tanda Perjanjian Allah dengan Abraham dan keturunannya yaitu bangsa Israel hingga hari ini.
  2. Wanita tidak disunat
  3. Dalam Perjanjian Baru orang Yahudi tetap disunat dan dibaptis
  4. Perjanjian Baru tidak mengajarkan tentang baptis anak

BAPTIS adalah METERAI Baru

"Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya." Roma 4:7-8

Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran. Roma 4:9

Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya. Roma 4:10

Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka, dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat. Roma 4:11-12

Dede Wijaya, silahkan membaca ayat-ayat tersebut di atas dengan teliti. SUNAT adalah METERAI kebenaran berdasarkan iman. Sunat tidak menyelamatkan, Imanlah yang menyelamatkan. IMAN yang membuat Abraham disunat. Sunat adalah PERNYATAAN iman. Silahkan baca kembali Roma 4:10 tersebut di atas. IMAN adalah meterai perjanjian bagi Allah, itu sebabnya Allah MEMPERHITUNGKAN iman. Sunat adalah meterai perjanjian bagi Abraham, itu sebabnya dia MEMPERHITUNGKAN sunat.

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Markus 16:15-16

Dede Wijaya, di dalam Perjanjian Baru, METERAI perjanjian bagi Allah tidak berubah, yaitu IMAN. Namun meterai perjanjian bagi manusia berubah dari SUNAT menjadi BAPTIS. Bangsa Yahudi yang mempertahankan SUNAT tidak percaya pada Perjanjian Baru. Orang Yahudi yang menjadi Kristen ketika dibaptis SUDAH disunat waktu berumur delapan hari. Orang Yahudi Kristen tidak PERLU menyunat anaknya yang baru lahir karena METERAI perjanjian sudah diganti, dari SUNAT menjadi BAPTIS.
Paulus menjelaskan tentang sunat lalu menjelaskan tentang TIDAK PERLU sunat. Apakah ajaran Paulus tentang tidak perlu disunat itu hanya berlaku bagi orang non Yahudi atau berlaku bagi seluruh umat Kristen? Tentu saja berlaku bagi SEMUA umat Kristen, termasuk di dalamnya orang Yahudi Kristen.

Apakah dengan tidak disunat, maka perjanjian Allah dengan orang Yahudi Kristen (keturunan Abraham) BATAL karena orang Yahudi tersebut tidak disunat sesuai perjanjian Allah dengan Abraham? Apakah orang Yahudi Kristen yang tidak disunat MELANGGAR perintah Allah sehingga dosa-dosanya akan diperhitungkan? Tentu saja, TIDAK! Perjanjian itu diperbarui dengan MELEKATKAN meterai baru yaitu BAPTIS.

Selanjutnya, apa yang HARUS dilakukan oleh seorang Yahudi Kristen? Apakah dia HARUS menyunat anaknya pada hari ke delapan agar PERJANJIAN anaknya dengan Allah tetap MELEKAT lalu setelah dewasa dan BERIMAN baru DIBAPTIS? Apabila hal demikian yang harus dilakukannya, bukankah seharusnya para rasul mengajarkannya. Bahwa orang Yahudi ketika kecil terikat perjanjian dengan Allah melalui sunat setelah dewasa baru memperbarui perjanjiannya dengan Allah melalui baptis? Adakah ajaran demikian? TIDAK ADA! Apabila tidak ada, bukankah itu berarti BAPTIS adalah METERAI untuk menggantikan SUNAT seperti yang diajarkan oleh Paulus?

Karena BAPTIS adalah meterai untuk menggantikan SUNAT, lalu apa yang HARUS dilakukan oleh seorang Yahudi Kristen? Dia MEMBAPTIS anaknya ketika berumur delapan hari. Kenapa dia melakukannya? Karena perjanjian Abraham dengan Allah tidak BATAL dan akan berlangsung terus hingga KEKAL. Yang berubah METERAI-nya, dari SUNAT menjadi BAPTIS.

Paulus menjelaskan dengan panjang lebar tentang PERGANTIAN meterai dari SUNAT menjadi BAPTIS namun sama sekali tidak mengajarkan tentang baptis anak. Hal itu terjadi karena HUKUMNYA sudah ada yaitu DIBAPTIS pada hari ke delapan untuk MENGGANTIKAN disunat pada hari kedelapan.

Bagaimana dengan orang-orang Kristen non Yahudi?

Abraham adalah bapak semua orang percaya. Itu diajarkan oleh Paulus secara gamblang di dalam Roma 4:11. Silahkan membaca kutipan ayatnya di atas dengan teliti. Apabila Abraham adalah bapak kita, bukankah itu berarti perjanjian Allah dengan kita adalah bagian dari perjanjian Allah dengan Abraham dan keturunannya? Apabila orang Yahudi Kristen MEMBAPTIS anak-anaknya pada hari ke delapan untuk menggantikan SUNAT, bukankah kita pun harus membaptis anak-anak kita pada hari ke delapan? Sebab tanpa melakukannya maka kita MELANGGAR penjanjian Allah dengan Abaraham bapak kita?

WANITA Tidak disunat!

Apakah karena wanita tidak disunat maka mereka tidak termasuk di dalam perjanjian Allah dengan Abraham? Tentu saja wanita termasuk di dalam perjanjian. Bukankah Janji Allah kepada Abraham digenapi karena JANJI Allah kepada WANITA?

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." Kejadian 3:15

Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Lukas 1:31-33

Dede Wijaya, apabila anda bertanya kepada saya, kenapa wanita tidak disunat? Maka jawaban saya adalah, karena wanita tidak memiliki kulit katan. Jawaban yang lebih alkitabiah adalah karena Allah memiliki PERJANJIAN sendiri dengan KAUM wanita dan janji itu baru digenapi ketika Yesus Kristus naik ke Sorga. Silahkan baca ayat-ayat tersebut di atas, sebab itulah perjanjian Allah dengan kamu WANITA. Wanita Kristen dibaptis sebagai materai Allah MENGGENAPI janjiNya.

BAPTIS Anak Sudah BERLAKU Sejak Jaman Para Rasul

Dede Wijaya, baptis anak sudah berlaku sejak Pentakosta. Saya menegakkan ajaran demikian karena BAPTIS adalah meterai untuk menggantikan SUNAT. Semua orang Kristen yang menganggap Abraham adalah bapaknya, akan membaptis anaknya untuk menggantikan tradisi menyunat pada umur delapan hari.

Atas dasar apa anda MENEGAKKAN ajaran bahwa baptis anak tidak dilakukan pada zaman para rasul? Tidak ada catatan tentang baptis anak di dalam Perjanjian Baru bukan BUKTI tidak dilakukan pembaptisan anak.

Anda mengaku Kristen Fundamentalis yang menjadikan Alkitab sebagai standard kebenaran. Saya hanya seorang Tionghua Kristen yang percaya Alkitab adalah standard kebenaran. Mari kita bersama-sama menjadikan Alkitab sebagai standard kebenaran. Alkitab harus DIPAHAMI, bukan DITAFSIRKAN. Kebenaran Alkitab tidak terletak pada kata-katanya namun pada MAKNANYA. Yudas Iskariot menyesal lalu menggantung diri. Tidak ada satu katapun di dalam Alkitab yang menentang tindakan Yudas tersebut, namun itu tidak berarti MENYESAL lalu bunuh diri adalah tindakan Alkitabiah. Tidak ada satu katapun di dalam Alkitab yang mengajarkan bahwa JUDI itu haram. Namun, tidak ada kata-kata bukan berarti JUDI itu HALAL.

Kebenaran yang tidak konsisten bukan kebenaran sejati. Apabila BAPTIS bukan METERAI untuk menggantikan SUNAT, bagaimana orang Yahudi Kristen melanjutkan hidupnya? Apabila baptis anak tidak alkitabiah, bagaimana orang Yahudi Kristen menggenapi PERJANJIANNYA?

Dede Wijaya, para Theolog Fundamentalis hanya mengajarkan apa yang mereka pahami, bukan mengajarkan kebenaran sejati itu sebabnya mereka mengajarkan bahwa Alkitab adalah standard kebenaran. Para Theolog Reformed hanya mengajarkan apa yang mereka pahami, bukan mengajarkan kebenaran sejati itu sebabnya mereka mengajarkan Sola Scriptura. Itu sebabnya kita harus MENGUJI ajaran mereka dengan Alkitab sebagai STANDARD kebenaran.

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

to Iah Iah

Argumen anda lemah, saya tidak akan berkomentar lagi.

"Alkitab harus DIPAHAMI, bukan DITAFSIRKAN." PERKATAAN ANDA ini kontradiksi, untuk Memahami Alkitab anda harus belajar Hermeneutika (Cara Menafsir Alkitab), tidak bisa asal caplok ayat terus dipas2kan, untuk mendukung pemahaman anda Baptis Bayi biar kuat dan ada landasan. Jelas salah!!

Sekian banyak artikel sudah saya tulis. Saya pikir anda dapat mengambil kesimpulan dengan baik dari semua argumen2 yg saya ajukan untuk MENENTANG dan Mengatakan Bahwa BAPTIS BAYI SUNGGUH MENYESATKAN.

Tampaknya, karena Ko Iah-Iah membaptiskan anaknya di gereja, maka BEBAN anda untuk Mempertahankan kebenaran tt Baptisan Bayi menjadi BERAT dan anda berusaha gali Alkitab cari ayat2 yg bisa dianggap mendukung bahwa Baptisan Bayi diperbolehkan di Alkitab.

Rendah hatilah, saya tidak pusing dengan teolog2 manapun, kalo argumen2 mereka Alkitabiah, saya pasti terima dengan rendah hati.

Buktinya saya menggunakan argumen2 Erwin W. Lutzer, Paul King Jeweet, keduanya Teolog Perjanjian/Covenant Teolog tentang Baptis Bayi selain begitu banyak Alasan menentang Baptis bayi dari Teolog Baptis, Dispensationalist, dll.

Saya sudah menjawab dan mematahkan kedua syarat yg anda ajukantt anda bisa terima Baptis Bayi tidak alkitabiah jika penuhi 2 syarat. dan saya sudah Jawab itu.

 

Rendah Hati = Berani Menerima Kebenaran

 Dede Wijaya, apabila argumentasi saya lemah, maka dengan mudah anda dapat mematahkannya. Apabila argumentasi anda kuat mustahil saya mematahkannya dengan mudah. Anda memang tidak perlu memberi komentar lagi, sebab tidak ada argumentasi lain lagi yang dapat anda gunakan untuk MENDUKUNG tuduhan anda bahwa baptis anak tidak alkitabiah.

Saya membaptis anak saya karena memahami ajaran Alkitab yang benar. Saya membantah tulisan anda, karena mengajarkan hal yang bertentangan dengan ajaran Alkitab.

Anda memang banyak mengunggah tulisan untuk mendukung KEYAKINAN anda bahwa baptis harus selam dan baptis anak tidak alkitabiah, namun sayang, dengan mudah saya membuktikan bahwa ajaran anda salah. Theolog-theolog yang anda kutip tidak akurat. Rendah hati? Rendah hati adalah berani menerima kebenaran ketika diungkapkan.

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Carilah hal yang lebih hakiki

Syaloom,

Saya heran mengapa kekristen saat ini sibuk mebicarkan doktrin bukan bagaimana berbenah diri untuk menjadi saksi dalam segala aspek kehidupa.

Biarlah mereka berjalan menurut pemikiran/doktrin gereka masing-masing. Ingat mereka/gereja yang menjalankan baptissan anak juga Tubuh Kristus bukan musuh.

cobalah jangan hanya bertegang. Ada suatu pertanyaan dari saya, "Apakah Yesus hanya menerima mempelai yang di selam?"
Dalam hidup ini Awal, pertengah kehidupan memang menentukan tetapi yang sangat menentukan adalah akhir dari hidup seseorang.

Saya awalnya dibabtis percik ketika anak-anak, krn pengarus sebuah gereja sayapun diselam. Tetapi ketika saya mendalamminya, saya mengerti satu hal "yang dikehendaki Yesus adalah seorang mempelai yang mengenal Dia dan yang Dikenalnya (bukan hanya lewat baptisan tetapi juga sikap)

perbedaan boleh ada tetapi tarulah Kristus diantara kamu.

Salam kasih.

S Sumantriono S

to Sumantriono S & all

BERKHOTBAH MENENTANG SERIBU HAL
Baru-baru ini saya menerima e-mail berikut: “Jadi, saya sudah melihat di website anda tentang seribu hal yang anda tidak setujui/percaya. Jadi apa yang kau percayai? Saya percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah yang kudus, dan bahwa Yesus adalah AnakNya yang tunggal, dan bahwa saya diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman dalam kematian Kristus yang menggantikan di kayu salib. Tidakkah lebih baik kalian menghabiskan lebih banyak waktu memberitakan hal seperti itu? Saya hanya mendengar gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing setelah mengunjungi website anda.”
JAWABAN DR. CLOUD: Allah menyelamatkan saya melalui kasih karuniaNya yang luar biasa 35 tahun yang lalu ketika saya seorang pengelana berusia 23 tahun, penyembah berhala yang kecanduan obat, dan Ia memberikan ke dalam hidup saya banyak hal yang tadinya tidak pernah ada. Salah satunya adalah cinta yang besar terhadap FirmanNya yang Kudus, yaitu cinta seperti yang dinyatakan dalam Mazmur 119:128. “Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-Mu; segala jalan dusta aku benci.” Jika anda benar-benar mencintai kebenaran, maka anda akan membenci kesesatan. JIKA SAYA BERKHOTBAH MENENTANG SERIBU KESALAHAN, ITU HANYALAH KARENA SAYA MENCINTAI SERIBU KEBENARAN. Allah memanggil saya untuk berkhotbah, dan Ia tidak memanggil saya untuk mengkhotbahkan hanya sebagian saja dari FirmanNya atau hanya hal-hal “positif.” Ia memanggil saya untuk mengkhotbahkan semuanya (2 Tim. 4:2)…..Jadi jika anda berpikir bahwa memberitakan kebenaran dalam kasih adalah gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing, silakan, tetapi pemikiran seperti itu akan gagal total di hadapan takhta pengadilan Kristus.”

Sumantriono, BERITA Apa Yang Akan Anda BERITAKAN?

Saudara Sumantriono, Apabila pemahaman doktrin anda tidak BENAR, lalu BERITA apa yang akan anda BERITAKAN? Menunggu hari pengadilan Akhir untuk membuktikan mana yang benar dan mana yang salah?  Ha ha ha ... Lalu apa gunanya Allah memberikan Alkitab dan anda belajar Alkitab?

Bayangkan istri anda sedang berjalan menuju jurang. Anda mendiamkannya karena toh nanti dia akan tahu sendiri ketika jatuh ke Jurang. Daripada menegurnya, lebih BAIK menyatakan betapa anda MENCINTAINYA. bukankah pernyataan cinta akan membuatnya BAHAGIA?

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Baptisan

Baptisan itu untuk apa dan bagaimana cara yang benar sesuai Alkitab? Baptisan adalah tanda awal ketaatan. Banyak sekali perdebatan diantara jemaat Kristus akan hal ini padahal kita tahu fungsi baptisan bukanlah kita mendapat keselamatan melainkan tanda awal keselamatan. Mengapa? karena tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang mengatakan bahwa dengan di Baptis anda akan selamat. Karena Keselamatan itu adalah dengan cara mengaku dengan mulut bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan setelah itu baru tanda awal ketaatan kita dengan cara di Baptis.

Dan disinilah letak permasalahan yang muncul, ada yang bilang selam ada yang bilang percik. Sebenarnya gampang karena firman itu bukan untuk ditafsir atau dipikir atau direnungkan tetapi dilakukan dengan ketaatan dan rendah hati.

Kita mengaku bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamat tetapi berapa banyak orang yang mencomot Alkitab dan menjadikannya doktrin sehingga ini untuk saya nih dan yang ini bukan untuk saya sehingga terjadi keributan padahal kalau kita mengaku Tuhan Yesus adalah Tuhan kita dan kita mentaati semua perintah Tuhan mengapa kita tidak melakukan cara yang Tuhan Yesus lakukan, apakah ada yang ingin membantah? Kalau ada yang membantah Baptisan dengan cara Yesus bukan dengan cara Gereja ku atau Gereja mu mengapa anda masih percaya Yesus? Kalau tanda awal saja ada orang yang tidak bisa dilakukan dengan taat apalagi dengan semua perintah Yesus.

Apa sih perintah Yesus? Sembuhkan orang sakit, Usirlah roh-roh najis, bangkitkan orang mati. Jika tanda ketaatan pertama dengan cara di Baptis saja masih diributkan bagaimana dengan perintah diatas? apakah ktia akan mengelak? ah..itu bukan tugas saya tetapi tugas gembala, bukankah Yesus sudah memberikan kuasa yang sama? apakah kita akan mengelak lagi? di dalam angkasa kita bisa mengelak karena ada kasih anugrah tetapi di Sorga yang ada hanya keadilan Allah dan penghakiman???

Masalah Baptisan anak akan saya perjelas dengan pertanyaan, Apakah penjahat disamping Yesus yang tidak dibaptis dan hanya mengaku dengan mulut tidak mendapat keselamatan? Padahal di Roma dikatakan bahwa dengan mulut mengaku Yesus adalah Tuhan kita akan selamat? Kaitannya adalah dengan masalah iman orang tua. Jika kedua orang tuanya kudus maka jika anak itu mati maka roh jiwanya langsung ke firdaus walaupun tanpa baptisan karena roh jiwa anak tersebut lengket dengan roh jiwa orang tuanya Jika sudah berumur 12 tahun dan mengaku dengan mulut barulah anak itu dibaptis dengan iman nya sendiri.

Jadi jika bayi tidak bisa mengaku dengan mulut atau belum punya iman maka jika meninggal roh jiwanya akan ke firdaus karena kedua orang tuanya adalah orang percaya. Jadi walaupun bayi tersebut waktu masih balita dibaptis dan jika sudah besar tidak mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan apakah waktu dia meninggal akan ke firdaus roh jiwanya? dimanakah ayatnya???

Baptislah Seperti Allah dan Yesus Membaptis

Saudara Gunawan, Baptis adalah tanda awal keselamatan? ayat Alkitab yang manakah yang mengajarkannya?

Kita mengaku bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamat tetapi berapa banyak orang yang mencomot Alkitab dan menjadikannya doktrin sehingga ini untuk saya nih dan yang ini bukan untuk saya sehingga terjadi keributan padahal kalau kita mengaku Tuhan Yesus adalah Tuhan kita dan kita mentaati semua perintah Tuhan mengapa kita tidak melakukan cara yang Tuhan Yesus lakukan, apakah ada yang ingin membantah? Kalau ada yang membantah Baptisan dengan cara Yesus bukan dengan cara Gereja ku atau Gereja mu mengapa anda masih percaya Yesus? Kalau tanda awal saja ada orang yang tidak bisa dilakukan dengan taat apalagi dengan semua perintah Yesus.

SAudara Gunawan, Yesus Kristus tidak pernah membaptis manusia dengan air. Dia membaptis manusia dengan Roh Kudus. Bagaimana cara Yesus Kristus membaptis manusia dengan roh Kudus? Ho ho ho ... Alkitab mencatat, ketika Yesus Kristus membaptis dengan Roh Kudus, inilah yang terjadi:

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.Kisah Para Rasul 2:1-4

Yohanes membaptis Yesus Kristus dengan air, setelah pembaptisan dilakukan, Allah lalu membaptis Yesus Kristus dengan Roh Kudus. Bagaimana cara Allah membaptis Yesus Kristus? Ho ho ho ho ... Alkitab mencatat, Ketika Allah membaptis Yesus Kristus, inilah yang terjadi:

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Matius 3:16-17

Saudara Gunawan, apakah ayat-ayat tersebut di atas cukup GAMBLANG menjelaskan bagaimana cara Allah Bapa dan Yesus Kristus membaptis? Apakah anda dibaptis mengikuti cara Tuhan Yesus membaptis dan cara Allah Bapa membaptis? Perlukah saya menjelaskan kepada anda arti KEPALA? Bukankah sebaiknya anda mempelajarinya sendiri di dalam Alkitab? Perlukah saya menjelaskan kepada perkataan Yohanes dan Yesus Kristus berikut ini?

Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.Matius 3:11

Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Kisah Para Rasul 1:5

Apa sih perintah Yesus? Sembuhkan orang sakit, Usirlah roh-roh najis, bangkitkan orang mati. Jika tanda ketaatan pertama dengan cara di Baptis saja masih diributkan bagaimana dengan perintah diatas? apakah ktia akan mengelak? ah..itu bukan tugas saya tetapi tugas gembala, bukankah Yesus sudah memberikan kuasa yang sama? apakah kita akan mengelak lagi? di dalam angkasa kita bisa mengelak karena ada kasih anugrah tetapi di Sorga yang ada hanya keadilan Allah dan penghakiman???

Saudara Gunawan, Silahkan anda membaca kembali ayat-ayat Alkitab yang mendasari pemikiran anda dengan teliti lalu jawablah pertanyaan saya. Ayat mana yang mencatat PERINTAH Yesus kepada orang Kristen untuk MENYEMBUHKAN orang sakit dan MENGUSIR roh-roh najis dan MEMBANGKITKAN orang mati?

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Markus 16:15

Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Markus 16:16

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh." Markus 16:17-18

Jika kedua orang tuanya kudus maka jika anak itu mati maka roh jiwanya langsung ke firdaus walaupun tanpa baptisan karena roh jiwa anak tersebut lengket dengan roh jiwa orang tuanya Jika sudah berumur 12 tahun dan mengaku dengan mulut barulah anak itu dibaptis dengan iman nya sendiri.

Saudara Gunawan, kenapa selama bertahun-tahun membaca Alkitab saya tidak pernah membaca ayat-ayat yang mengajarkan apa yang anda ajarkan? Apakah anda rasul baru yang menerima wahyu baru?

Jadi jika bayi tidak bisa mengaku dengan mulut atau belum punya iman maka jika meninggal roh jiwanya akan ke firdaus karena kedua orang tuanya adalah orang percaya. Jadi walaupun bayi tersebut waktu masih balita dibaptis dan jika sudah besar tidak mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan apakah waktu dia meninggal akan ke firdaus roh jiwanya? dimanakah ayatnya???

Saudara Gunawan, kemanakah bayi dan anak dibawah umur 12 tahun yang orang tuanya tidak beriman bila mati?

Saudara Gunawan, tentang baptis saya merekomendasikan agar anda membaca tiga tulisan berikut ini, anda dapat membacanya dengan klik di sini dan di sini dan di sini.

Anda beruntung, sebenarnya saya ingin menguras semua pengetahuan Dede Wijaya tentang Baptis sebelum memberitahu dia tentang cara Yesus Kristus dan Allah Bapa membaptis lalu membujuknya untuk meneladani Allah Bapa dan Yesus Kristus. Namun setelah membaca tulisan anda, saya memutuskan untuk memberi tahu anda dulu.

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Saya tidak akan banyak

Saya tidak akan banyak komentar tetapi hanya ingin tahu dari iah-iah beberapa pertanyaan saya sebagai berikut : 1. Nama Allah? 2. Siapakah malaikat Yehova? 3. Mengenai penciptaan Angkasa dan sorga Kej 1:1? 4. Roh allah melayang-layang di Kej 1:1? 5. Siapakah roh-roh najis itu? 6. Siapakah roh-roh penyesat? 7. kalau orang mati yang percaya Yesus kemana dan yang tidak kemana? 8. Waktu Parakletos turun di loteng Markus badai dan lidah api itu apa? 9.Waktu Yesus keluar dari air sesudah di baptis tampak Rok Kudus seperti burung merpati, benarkah Roh Allah yang mana besar itu disamakan dengan ciptaan? 10. Apakah itu jurang maut? 11. Pangkuan abraham itu dimana? 12. apakah benar Allah menciptakan setan-setan, jin2, tuyul? 13. Apakah benar adam adalah manusaia pertama? bagaimana dengan fosil2 yang adalah kenyataan jutaan tahun lalu? Ini masih sedikit pertanyaan yang saya berikan kepada anda dan ssemua orang kristen masa kini dari pada kita berdebat dimana anda belum tentu bisa manjawab sesuai dengan Alkitab pertanyaan saya maka akan sia-sia firman yang saya akan sampaikan. terima kasih

Gunawan, ANDA Terlalu SOMBONG!

Ini masih sedikit pertanyaan yang saya berikan kepada anda dan semua orang kristen masa kini dari pada kita berdebat dimana anda belum tentu bisa manjawab sesuai dengan Alkitab pertanyaan saya maka akan sia-sia firman yang saya akan sampaikan. terima kasih.

Saudara Gunawan, anda pikir anda siapa? BENAR-BENAR tidak SOPAN! MENYOMBONGKAN diri tidak akan membuat anda lebih PINTAR. Ini adalah blog yang ditulis oleh Dede Wijaya untuk membahas tentang BAPTIS. Anda memberi komentar, saya mengomentari tulisan anda. Apabila anda mampu menjawab pertanyaan saya, JAWABLAH. Bila tidak mampu menjawabnya, MENGAKULAH dan mintalah dengan sopan agar saya atau Dede Wijaya atau pembaca yang lainnya menjelaskannya bagi anda.

Di depan banyak SAKSI dengan Alkitab sebagai STANDARD Kebenaran. Silahkan anda MENYOMBONGKAN diri mengenai pengetahuan Alkitab anda dengan menulis blog anda sendiri, saya dengan senang hati akan memberi komentar di sana dan bila pengetahuan anda betentangan dengan ajaran Alkitab, saya akan menelanjanginya tanpa tedeng aling-aling lalu mengajari anda dengan ajaran yang benar.

Mari kita kembali pada topik bahasan kita. Bukankah anda penganut BAPTIS CELUP? Kenapa tidak mempertahankan ajaran anda?

Saudara Wunawan, maaf, di komentar saya sebelumnya saya lupa memasang link-link tulisan yang saya referensikan. Saya sudah mengoreksinya. Untuk membacanya aAnda dapat klik di sana atau klik di sini dan di sini dan di sini serta di sini.

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Ha..ha..ha ternyata anda itu

Ha..ha..ha ternyata anda itu aneh ya suka menghakimi orang (penghakiman itukan milik Allah) dengan menyebut orang sombong padahal puput manies mengomentari kamu sombong, janganlah maling teriak maling, walaupun anda sudah 22 kali baca Alkitab sampai habis tetapi belum bisa menjawab pertanyaan saya sebenarnya anda belum ketemu / kenal yesus. Cara membaca Alkitab anda seperti apa? apakah untuk makanan roh jiwa atau untuk tubuh? sebab firman adalah roh maka firman itu untuk roh jiwa kita karena kita yang sejati adalah roh jiwa. Apakah dengan bersuara atau dalam hati? Karena roh jiwa harus makan daging Yesus dan minum darah Yesus. (penjelasan: daging Yesus itu firman darah Yesus itu pertobatan) kalau saya beri waktu 5 menit isi alkitab itu apa? (jika belum tahu saya kasih bocorannya di Lukas24:27. jadi isi Alkitab itu apa anda baru ngeh..kan? jadi saya itu tidak bermaksud sombong, tetapi hanya menjelaskan sesuai dengan Alkitab bukan kata pendeta si anu atau kata doktrin tetapi dari Alkitab, karena gerakan saya adalah kembali ke Alkitab seluruhnya, mencabut sifat mistik dari sifat manusia. Masih banyak Pak pertanyaan yang akan saya ajukan seperrti siapakah istri kain? mengapa Allah mengambil tulang rusuk dari Adam bukan menciptakan? Mengapa Yesus harus datang? Mengapa Iblis tidak langsung dihukum? Jika Adam dan Hawa tidak makan buah pengetahuan yang baik dan jahat apakah Yesus mati dengan genap usia 120 tahun ataukah mati dengan cara di salib. Maaf Pak, dengan tidak mengurangi rasa hormat mari kita berinteraksi sampai anda puas, karena anda merasa sudah 22 kali baca Alkitab ( just info saya baru 5 kali baca Alkitab sampai habis). Saya menjelaskan Alkitab itu seperti film dari Allah yang berada dengan sendirinya dan dari pada mulanya sampai dengan akhir. Jika anda ingin tahu cerita alkitab lebih jelas saya bisa bantu bapak dengan e-mail saya di gunawandavid@ymail.com biar lebih cepat. Terima kasih

Gunawan, Jawab Komentar Saya Lalu Tulis blog Anda

Saudara Gunawan, jangankan manusia, saya bahkan menghakimi malaikat dan saya melakukannya karena Allah memerintahkan saya untuk melakukannya. Anda mau tahu apa yang disebut menghakimi? Silahkan klik di sini.

Anda tahu apa itu SOMBONG? Orang sombong adalah orang yang mengagul-agulkan diri dengan merendahkan orang lain. Orang sombong umumnya tidak berprilaku sopan karena yang dilakukannya HANYA mengagulkan dirinya.

Bukankah saya sudah jelaskan pada anda bahwa blog ini ditulis oleh Dede Wijaya untuk membahas tentang baptis? Bukankah saya menghimbau anda untuk menulis blog sendiri guna mengagulkan pengetahuan anda? Bukankah saya sudah mengajak anda untuk kembali kepada tujuan blog ini ditulis, membahas tentang baptis? Bukankah saya juga mengajak anda untuk menjawab komentar saya tentang masalah baptis? Kenapa anda TETAP kekeh jumekeh mengagul-agulkan diri dengan merendahkan saya?

Ho ho ho ho ho … Saudara gunawan, Saya tidak pernah menyatakan bahwa saya hanya 22 kali membaca Alkitab dari Kejadian hingga Wahyu. Anda sedang menyebar FITNAH. Anda mau tahu cara saya membaca Alkitab? Saya membaca Alkitab seolah membaca Novel. Untuk mengetahui caranya, silahkan klik di sini.

Saudara Gunawan, silahkan tulis blog anda. Nanti saya akan beritahu anda tulisan saudara Dede Wijaya tentang umur manusia hanya 120 tahun saja. Bagaimana anda MAMPU memuaskan saya sementara anda terus mengagulkan diri tanpa menjawab pertanyaan saya tentang BAPTIS? Ha ha ha ha …

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Ga perlu buat blog anda

Ga perlu buat blog anda e-mail saya aja, gitu aja kok repot. disitu saya akan jawab semua dari pada anda malu didepan umum

Saya Tidak Akan Menulis Email

Saudara gunawan, saya tidak akan mengirim email pada anda. Saya tidak bermasalah dengan semua pertanyaan anda. Bukankah anda yang bermasalah dengan semua pertanyaan tersebut? Bukankah anda yang menganggap saya dan para pembaca yang lainnya tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut?

Bukankah lebih baik bila kita membahas semua pertanyaan anda tersebut di depan banyak saksi dengan Alkitab sebagai standard kebenaran sehingga banyak orang yang dapat terlibat di dalamnya dan mendapatkan manfaat darinya? 

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Gunawan, KAPAN anda akan menanggapi KOMENTAR Saya?

Saudara Gunawan, kapan anda akan menanggapi komentar saya tentang baptis? 

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

DISKUSI TERBUKA

>>>Bukankah lebih baik bila kita membahas semua pertanyaan anda tersebut
di depan banyak saksi dengan Alkitab sebagai standard kebenaran
sehingga banyak orang yang dapat terlibat di dalamnya dan mendapatkan
manfaat darinya?

 

Setuju dengan Pak Iah, silahkan Sohib Gunawan urun rembug di sini, saya yakin akan memberi input positive bagi ICN Lovers lainnya.

Mari Yuk 

*Pen0nt0n*

Baptisan

Baptisan adalah tanda keselamatan dan itulah awal ketaatan pertama bagi orang percaya. Banyak Gereja ribut membela mati-matian mengenai doktrin mereka sehingga tidak heran mereka terpecah karena mereka memakai kaca mata manusia. Dari kaca mata Allah Baptisan yang Yesus lakukan ialah ketaatan dimana walaupun dalam rupa Allah Dia tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu yang harus dipertahankan Filipi 2:6-11. Oleh sebab itu Yohanes 1:18 katakan Yesus keluar dari pangkuan Bapa dan masuk kedalam angkasa mati di salib dan bangkit dan naik ke sorga dan duduk di tahta Nya. Masuk - Mati dan Bangkit itu adalah arti asli dari Baptisan. Karena Allah harus berhadapan dengan manusia yang memiliki bahasa dan pengertian yang terbatas maka dipakailah kiasan dengan cara yang Yohanes pembaptis lakukan yaitu masuk kedalam air lalu diangkat keluar dari air dan itulah bahasa yang paling gampang dipakai oleh Allah padahal Baptisan yang Yesus lakukan dari Allah ialah Dia harus keluar dari Bapa masuk kedalam angkasa(alam maut) mati dan bangkit lalu duduk di tahta Nya itulah Baptisan yang Yesus lakukan. 1 Petrus 3:21 Firman NYa katakan ayat 21 juga kamu diselamatkan sekarang oleh kiasannya, yaitu baptisan-maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah oleh kebangkitan Yesus Kristus dst. Keterangan: Yesus keluar dari Pangkuan Bapa maksudnya Allah keluar dari Allah (hanya ada 1 Allah) dan menjadi daging makanya kesetaraan itu tidak dipertahankan sebab kalau dipertahankan maka Allah tidak bisa datang dalam daging dan akan ada 2 Allah maksudnya ada 2 Roh dan ini jadi salah. Maka setelah masuk kedalam angkasa(alam maut) maka Anak tidak setara dengan Bapa bahkan lebih rendah daripada malaikat karena mengenakan tubuh. Dan lagi Firman itu keluar dari pangkuan Bapa bukan arti turun dari Sorga karena kalau turun dari sorga berarti Anak Allah juga ciptaan karena Sorga adalah ruang rohani yang diciptakan oleh Allah(kejadian 1:1) dan Allah adanya di luar sorga dan didalam sorga karena tidak dibatasi oleh ruang sedangkan Anak Allah dibatasi oleh ruang dan waktu makanya waktu Yesus ada disuatu tempat tidak serta merta berada ditempat lain karena jika dia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu berarti ada 2 Allah maka tidak heran banyak orang Kristen yang kurang tepat menjelaskan Allah sehingga iman nya dianggap rendah oleh saudara seberang sehingga tidak heran tritunggal jadi bahan olok-olok karena salah pengertian. Roma 6:1&8 Baptisan itu kita jadi satu dengan kematian dan kebangkitan Yesus. Baptisan itu membungkus semua kehendak Allah akan manusia, oleh sebab itu di Matius 3:15 dikatakan demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah dan Yohanes pun menuruti Nya. jadi karena Bapa dan Anak adalah satu seperti di Yohanes 17:21 katakan supaya mereka menjadi satu sama seperti Engkau ya Bapa, di dalam Aku dan Aku didalam Engkau agar mereka juga didalam Kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku. Mengenai Baptisan saya sudah jelaskan bagaimana cara Allah lakukan terhadap Tuhan Yesus, jadi maslah percik atau selam manakah yang harus dilakukan memang ini agak sulit bagi jemaat karena masalah dogma gereja masing-masing karena jemaat takut akan dikucilkan atau diusir jika mereka melakukan baptisan. Misalkan baptisan cara selam tetapi doktrin gereja tersebut menolak maka jemaat akan mengambil resiko (begitu sebaliknya) seperti jemaat mula-mula dimana mereka menempuh resiko dengan baptisan seperti Tuhan Yesus dimana +/-60 juta kepala dipenggal oleh Kaisar....tidak saya sebutkan saudara bisa baca / cari referensi sejarah gereja sehingga pilgrimer itu lari dari Eropah ke Amerika makanya Amerika disebut negara bebas dalam arti mereka bisa menjalankan kehidupan iman dengan mentaati pada perintah Yesus dan cara pembaptisan cara Yesus. Untuk masalah baptisan anak akan saya jelaskan dengan contoh( karena kehidupan rohani menyangkut roh jiwa dan iman) sebagai beriktut jika orang orang tua kudus maka anak dari usia 1-6 tahun iktu iman ibu (karena roh jiwanya masih lengket dg roh jiwa ibu) maka kalau terjadi apa-apa dengan ibu maka anak bayi tersebut akan mengalami masalah dengan iman ibu, jika diatas 6-12 tahun ikut iman bapak karena iman anak (roh jiwa) nya lengket dengan iman bapaknya dan diatas itu iman anak itu sendiri dan dinyatakan sudah dewasa ayatnya dalam Lukas 12:41-52. Jadi patokan saya semua adalah Yesus. Jikalau anak itu mati sebelum dibaptis atau dibawah 12 tahun? tidak masalah karena anak itu akan dibawa oleh malaikat kudus( matius 18:10) yang diberikan oleh Yesus kepada anak itu karena kedua orang tuanya orang yang percaya Yesus maksudnya kedua orang tuanya memiliki roh yang hidup maksudnya yang bisa berhubungan dengan Allah melalui doa (oleh sebab itu benar atau tidaknya jika mati dibawa ke Firdaus itu tergantung iman orang tuanya) Jika hanya salah satu orang tuanya saja yang percaya Yesus maka pernikahan mereka bukan pernikahan kudus oleh sebab itu anak mereka juga bukan anak kudus karena hanya salah satu orang tuanya yang bisa berhubungan dengan Yesus maka anaknya menjadi anak yang cemar oleh sebab itu Paulus katakan didalam Roma 7:12-16 salah satu dari mereka harus menguduskan pasangannya lebih bagus jika percaya Yesus supaya anak mereka anak kudus dan jika meninggal masuk juga ke firdaus. Oleh sebab itu kehidupan iman kita bukanlah yang coba -coba dengan dalih kasih karunia karena Paulus katakan hidup adalah pertandingan. Lahir, hidup dan mati hanya sekali oleh sebab itu berjuanglah uintuk mengenal kebenaran Alkitab dan jangan kita membaca/ belajar alkitab untuk membenarkan doktrin kita karena Yesus sudah memberikan Roh Kudus yang lebih indah tinggi dari doktrin. Doktrin itu mencomot ayat-ayat Alkitab dan dipakai untuk menguatkan kelompok mereka tetapi Alkitab dari Allah dan lebih tinggi dari doktin. Marilah kita kembali ke Alkitab.

Buat Sohib Gunawan

Terima kasih atas tulisan sohib gunawan, kalau boleh usul; akan jauh lebih baik jika tulisan saudara dibuat lebih rapih dan sistematis, untuk caranya bisa dilihat di salah satu komentar iah-iah di SINI.

 

Mari Yuk ;0) 

Shalom

*Pen0nt0n* 

Gunawan, Anda Salah Memahami Yohanes 1:18

Saudara Gunawan, tulisan anda menjadi satu, itu akibat kelemahan dari sistem ICN yang hingga saat ini belum diperbaiki Admin. Untuk mengatasinya, sebaiknya anda KLIK menu LIHAT KOMENTAR dulu baru mengetikkan komentar anda. Atau anda dapat mengetiknya di Word lalu mengopinya ke program NOTEPAD baru mengopynya ke ICN. Menurut saya cara demikian jauh lebih mudah dibandingkan bila anda harus mengedit tulisan anda di ICN. Saya akan menguji tulisan anda dalam komentar-komentar yang terpisah agar tidak terlalu panjang agar anda dapat membaca dan memahaminya dengan benar.

Oleh sebab itu Yohanes 1:18 katakan Yesus keluar dari pangkuan Bapa dan masuk kedalam angkasa mati di salib dan bangkit dan naik ke sorga dan duduk di tahta Nya. Masuk - Mati dan Bangkit itu adalah arti asli dari Baptisan. Karena Allah harus berhadapan dengan manusia yang memiliki bahasa dan pengertian yang terbatas maka dipakailah kiasan dengan cara yang Yohanes pembaptis lakukan yaitu masuk kedalam air lalu diangkat keluar dari air dan itulah bahasa yang paling gampang dipakai oleh Allah padahal Baptisan yang Yesus lakukan dari Allah ialah Dia harus keluar dari Bapa masuk kedalam angkasa(alam maut) mati dan bangkit lalu duduk di tahta Nya itulah Baptisan yang Yesus lakukan.

Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. Yohanes 1:18

Saudara Gunawan, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, bukankah yang tercatat di dalam Yohanes 1:18 berbeda dengan yang anda jelaskan? Dengan cara bagaimana anda memahami ayat tersebut bahwa Yesus Keluar dari Bapa, masuk ke dalam angkasa (alam maut), mati dan bangkit lalu duduk di tahtanNya. Bagaimana pula anda mengaitkannya dengan BAPTIS? Apabila anda mendapat wahyu baru, anda harus mengedit Alkitab dulu sebelum mengajarkannya, atau anda akan disebut PEMBUAL atau nabi palsu.

Bukankah Yohanes 1:18 mengajarkan bahwa HANYA Yesus Kristus satu-satunya yang mengenal Allah Bapa itu sebabnya Dia mengajarkannya kepada manusia sehingga manusia dapat mengenal Allah Bapa walaupun tidak melihatNya?

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Gunawan, Anda Salah Memahami Kejadian 1:1

Keterangan: Yesus keluar dari Pangkuan Bapa maksudnya Allah keluar dari Allah (hanya ada 1 Allah) dan menjadi daging makanya kesetaraan itu tidak dipertahankan sebab kalau dipertahankan maka Allah tidak bisa datang dalam daging dan akan ada 2 Allah maksudnya ada 2 Roh dan ini jadi salah. Maka setelah masuk kedalam angkasa(alam maut) maka Anak tidak setara dengan Bapa bahkan lebih rendah daripada malaikat karena mengenakan tubuh. Dan lagi Firman itu keluar dari pangkuan Bapa bukan arti turun dari Sorga karena kalau turun dari sorga berarti Anak Allah juga ciptaan karena Sorga adalah ruang rohani yang diciptakan oleh Allah (kejadian 1:1) dan Allah adanya di luar sorga dan didalam sorga karena tidak dibatasi oleh ruang sedangkan Anak Allah dibatasi oleh ruang dan waktu makanya waktu Yesus ada disuatu tempat tidak serta merta berada ditempat lain karena jika dia tidak dibatasi oleh ruang dan waktu berarti ada 2 Allah maka tidak heran banyak orang Kristen yang kurang tepat menjelaskan Allah sehingga iman nya dianggap rendah oleh saudara seberang sehingga tidak heran tritunggal jadi bahan olok-olok karena salah pengertian.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1

Saudara Gunawan, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, menurut saya karena pemahaman tentang Allah Tritunggal yang kacau balau seperti anda dan asal mengutip ayat seperti andalah yang membuat orang Kristen menjadi bahan OLOK-OLOK. Kejadian 1:1 dengan GAMBLANG menjelaskan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi, namun anda justru menafsirkannya seolah kitab tafsir 1001 mimpi yang biasa digunakan oleh penggemar TOGEL.

Saya tidak tahu apakah anda menyadarinya atau tidak, namun yang anda ajarkan adalah ajaran agama HINDU tentang AVATAR. Avatar adalah INKARNASI dewa. Contohnya, dewa Wisnu, dewa pemelihara menjelma menjadi Arjuna. Arjuna adalah Avatar Wisnu. Untuk memahami ajaran AVATAR, anda dapat menonton Film animasi yang judulnya AVATAR.

Pada mulanya ada satu Allah yang lalu MENJELMA menjadi Yesus Kristus, sekarang kita memiliki DUA Allah, yang satu Allah Bapa, yang satu Yesus Kristus. Itukah yang anda ajarkan?

Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Yohanes 1:1

Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Yohanes 1:2

Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yohanes 1:3

Apabila hanya ada satu Allah, lalu SIAPAKAH yang bersama-sama dengan Allah pada mulanya?

Sekarang kita memiliki dua Allah, Allah Bapa tidak dibatasi ruang dan waktu sedangkan Yesus Kristus dibatasi ruang dan waktu. Bukankah itu berarti ada dua Allah, yang satu tidak dibatasi ruang dan waktu, yang lainnya dibatasi ruang dan waktu? Atas dasar apa anda memahami DUA Allah, yang satu tidak dibatasi yang satu tidak dibatasi ruang dan waktu ARTINYA hanya ada satu Allah? 

Anda sudah membaca tulisan tentang Allah Tritiunggal yang saya referensikan? Bila belum, anda dapat membacanya dengan klik di sini. Alkitab mengajarkan tentang TIGA Allah yang ESA. Allah Bapa bukan Yesus Kristus, Yesus Kristus bukan Roh Kudus, Roh Kudus bukan Allah Bapa, Ketiganya ESA. 

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Gunawan, Anda Salah Memahami Roma 6:1&8 dan Matius 3:15

Roma 6:1&8 Baptisan itu kita jadi satu dengan kematian dan kebangkitan Yesus. Baptisan itu membungkus semua kehendak Allah akan manusia, oleh sebab itu di Matius 3:15 dikatakan demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah dan Yohanes pun menuruti Nya. jadi karena Bapa dan Anak adalah satu seperti di Yohanes 17:21 katakan supaya mereka menjadi satu sama seperti Engkau ya Bapa, di dalam Aku dan Aku didalam Engkau agar mereka juga didalam Kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang mengutus Aku.

Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Roma 6:1

Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Roma 6:8

supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Yohanes 17:21

Saudara Gunawan, silahkan baca kembali tulisan anda lalu bandingkan dengan ketiga ayat yang anda gunakan sebagai dasar tulisan anda. Di mana KAITANNYA? Saudara Gunawan, kita sedang mempelajari Alkitab, bukan mempelajari buku tafsir 1001 mimpi.

Anda mengatakan, “Baptisan itu membungkus semua kehendak Allah akan manusia” Bagaimana CARA baptisan MEMBUNGKUS? BAPTIS adalah MENCURAHKAN air (lambang Roh Kudus) ke atas manusia seperti Allah Mencurahkan Roh Kudus kepada Kristus dan seperti Kristus MENCURAHKAN Roh Kudus kepada manusia. Jadi apanya yang membungkus?

Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Roma 6:3-4
   
Baptis adalah METERAI, Baptis adalah simbol bahwa kita telah dikuburkan dengan Kristus dan dibangkitkan dengan Kristus. Apabila BAPTIS adalah CARA untuk MERASAKAN mati dan BANGKIT dari kematian maka anda harus DIGEBUKIN, lalu DISALIB hingga hilang kesadaran atau anda dilelepin sampai HILANG kesadaran lalu disadarkan, dengan demikian anda baru tahu apa itu mati dan hidup lagi. 

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Gunawan, Sebaiknya Jangan MEMBUAL

Mengenai Baptisan saya sudah jelaskan bagaimana cara Allah lakukan terhadap Tuhan Yesus, jadi maslah percik atau selam manakah yang harus dilakukan memang ini agak sulit bagi jemaat karena masalah dogma gereja masing-masing karena jemaat takut akan dikucilkan atau diusir jika mereka melakukan baptisan. Misalkan baptisan cara selam tetapi doktrin gereja tersebut menolak maka jemaat akan mengambil resiko (begitu sebaliknya) seperti jemaat mula-mula dimana mereka menempuh resiko dengan baptisan seperti Tuhan Yesus dimana +/-60 juta kepala dipenggal oleh Kaisar.... tidak saya sebutkan saudara bisa baca / cari referensi sejarah gereja sehingga pilgrimer itu lari dari Eropah ke Amerika makanya Amerika disebut negara bebas dalam arti mereka bisa menjalankan kehidupan iman dengan mentaati pada perintah Yesus dan cara pembaptisan cara Yesus.

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Matius 3:16-17

Ketika Allah membaptis Yesus Kristus Dia tidak MELELEPKAN Yesus Kristus ke dalam Roh Kudus sehingga dapat merasakan arti MATI dan BANGKIT. Dia mencurahkan Roh Kudus, bila hendak meneladani Allah Bapa, bukankah seharusnya MENCURAHKAN air, bukan MELELEPKAN orang ke air? Saudara Gunawan, saya belum pernah membaca kisah 60 juta kepala dipenggal oleh Kaisar gara-gara Baptis di dalam sejarah Gereja. Anda yang menceritakannya kepada saya. Bila anda tidak memberikan sumber pustaka yang benar, maka itu berarti anda MEMBUAL. Baik dari sejarah Amerika maupun sejarah Eropah, saya tidak pernah membaca bahwa orang-orang Kristen lari ke Amerika gara-gara BAPTIS. Yang saya baca adalah mereka ke Amerika untuk mencari kehidupan EKONOMI yang lebih BAIK. Apabila anda sudah dibaptis SELAM, anda tidak perlu dibaptis lagi walaupun TAHU bahwa baptisan yang benar adalah SIRAM. Anda hanya perlu mengajarkannya kepada jemaat yang lain. Apabila karena tindakan demikian anda dikucilkan, anda bisa pindah ke gereja yang menjalankan baptis SIRAM. Saya JAMIN, kepala anda tidak akan DIPENGGAL. Apabila anda sudah dibaptis SIRAM namun percaya bahwa BAPTIS SELAM yang benar, maka setelah membaca tulisan saya, SEHARUSNYA anda tahu sekarang cara baptis yang BENAR.

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Gunawan, Alkitab Bukan Kitab Tafsir 1001 Mimpi

Untuk masalah baptisan anak akan saya jelaskan dengan contoh (karena kehidupan rohani menyangkut roh jiwa dan iman) sebagai beriktut jika orang orang tua kudus maka anak dari usia 1-6 tahun iktu iman ibu (karena roh jiwanya masih lengket dg roh jiwa ibu) maka kalau terjadi apa-apa dengan ibu maka anak bayi tersebut akan mengalami masalah dengan iman ibu, jika diatas 6-12 tahun ikut iman bapak karena iman anak (roh jiwa) nya lengket dengan iman bapaknya dan diatas itu iman anak itu sendiri dan dinyatakan sudah dewasa ayatnya dalam Lukas 12:41-52. Jadi patokan saya semua adalah Yesus.

Saudara Gunawan, anda bilang sudah membaca Alkitab dai Kejadian hingga Wahyu 5 kali. Itu berarti minila anda sudah membaca Lukas 12:41-52. Tolong jelaskan kepada saya berdasarkan apa anda MENYIMPULKAN bahwa dari usia 1-6 tahun roh anak lengket pada ibunya lalu dari umur 6-12 lengket pada ayahnya? Apabila anda mendapt wahyu baru, bukankah yang harus anda lakukan adalah MENGEDIT Lukas 12:41-52 dulu sebelum anda mengajar, agar tidak disebut PEMBUAL dan nabi PALSU?

Jikalau anak itu mati sebelum dibaptis atau dibawah 12 tahun? tidak masalah karena anak itu akan dibawa oleh malaikat kudus (matius 18:10) yang diberikan oleh Yesus kepada anak itu karena kedua orang tuanya orang yang percaya Yesus maksudnya kedua orang tuanya memiliki roh yang hidup maksudnya yang bisa berhubungan dengan Allah melalui doa (oleh sebab itu benar atau tidaknya jika mati dibawa ke Firdaus itu tergantung iman orang tuanya).

Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. Matius 18:10

Saudara Gunawan silahkan baca Matius 18:10 yang saya kutip di atas. Apakah ayat tersebut bercerita tentang Malaikat yang akan membawa anak-anak orang Kristen yang mati muda ke Firdaus?

Jika hanya salah satu orang tuanya saja yang percaya Yesus maka pernikahan mereka bukan pernikahan kudus oleh sebab itu anak mereka juga bukan anak kudus karena hanya salah satu orang tuanya yang bisa berhubungan dengan Yesus maka anaknya menjadi anak yang cemar oleh sebab itu Paulus katakan didalam Roma 7:12-16 salah satu dari mereka harus menguduskan pasangannya lebih bagus jika percaya Yesus supaya anak mereka anak kudus dan jika meninggal masuk juga ke firdaus.

Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. Roma 7:12

Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa. Roma 7:13

Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa. Roma 7:14

Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat. Roma 7:15

Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik. Roma 7:16

Bagaimana cara anda memahami Roma 7:12-16 sehingga menyimpulkan bahwa pernikahan yang salah satu pasangannya bukan orang Kristen bukan pernikahan KUDUS sehingga anak yang mereka lahirkan adalah anak CEMAR? Apapula yang anda maksudkan dengan MENGUDUSKAN pasangannya lebih bagus jika percaya Yesus? Saya menentang perkawinan antar agama. Namun menggunakan Roma 7:12-16 sebagai dasar ajarannya benar-benar RUAAAARRRRR Biasa, Selama 27 tahun menjadi orang Kristen, baru anda yang mengajarkannya kepada saya. Saudara Gunawan, untuk menentang pernikahan antar agama, umumnya orang Kristen menggunakan ayat berikut ini.

Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? II Korintus 6:14

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Gunawan, BERTOBATLAH!

Oleh sebab itu kehidupan iman kita bukanlah yang coba -coba dengan dalih kasih karunia karena Paulus katakan hidup adalah pertandingan. Lahir, hidup dan mati hanya sekali oleh sebab itu berjuanglah uintuk mengenal kebenaran Alkitab dan jangan kita membaca/ belajar alkitab untuk membenarkan doktrin kita karena Yesus sudah memberikan Roh Kudus yang lebih indah tinggi dari doktrin. Doktrin itu mencomot ayat-ayat Alkitab dan dipakai untuk menguatkan kelompok mereka tetapi Alkitab dari Allah dan lebih tinggi dari doktin. Marilah kita kembali ke Alkitab.
 
Saudara Gunawan, saya kembalikan NASEHAT anda itu kepada diri anda. Baca dengan TELITI sambil MERENUNGKANNYA. JANGAN LUPA, mintalah bimbingan kepada Roh Kudus. BERTOBATLAH sebelum anda DITAMPOL Allah karena MENAFSIRKAN Alkitab sebagai kitab tafsir 1001 mimpi! Apabila anda MEMANG sengaja ingin menyesatkan orang-orang Kristen di komunitas ini, BERPIKIRLAH 1000 kali dulu agar anda dapat menggunakan cara yang lebih CANGGIH. Atau anda akan menjadi bahan olok-olok.

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Gambar kehendak Allah yang seutuh Nya

Memang benar saya harus bertobat, karena itu perintah Yesus, Saya mengenal Yesus dari Alkitab bukan dari doktrin yang merupakan ayat-ayat sepotong yang menjadi slogan Gereja karena Yesus tidak pernah memberikan doktrin tetapi Roh Kudus dimana yang saya sandarkan.

Allah yang kita sembah adalah Roh (roh itu bukan materi atau bentuk, tidak dapat dilihat, diraba dan dirasakan) yang berada dengan sendiri-Nya dari kekekalan sampai kekekalan dari pada mula-Nya sebelum sorga ada dan sebelum angkasa ada. Bukan arti Allah sendiri dan merasa kesepian. Keluaran 3:14-16. Tidak seorangpun pernah melihat Allah Yoh 1:18 tetapi Anak Allah yang keluar dari pangkuan Bapa dialah yang menyatakan-Nya dan tidak seorangpun pernah mendengar suara Allah Yoh 5:37-40.

 Allah menciptakan sorga untuk Nama-Nya(Anak-Nya) hal ini perumpamaan mengenai Kerajaan Sorga di Markus 12;1-12 dan di kolose 1:15 dan Ibrani 1:1-4. Allah menciptakan Sorga dan Angkasa di Kej 1:1 langit=sorga dan bumi=angkasa. Allah menciptakan sorga di dalam Allah sebab jika diluar atau disamping kiri atau kanan berarti ada ruangan kososng sehingga menjadi  2 Allah, seperti kandungan yang ada di ibu hamil, kandungan itu tidak bisa diluar tubuh ibu hamil. Allah menciptakan sorga didalam Allah dan angkasa diciptakan didalam sorga sebagai tempat sampah bagi roh-roh yang tidak melayani nama Allah.

Allah menaruh nama-Nya diadalam sorga dan Allah menciptakan malaikat di sorga sekaligus karena malaikat tidak kawin dan mengawinkan Markus 12:25. Allah mengangkat salah satu malaikat biasa dan diberikan jabatan untuk nama Allah yaitu Yehova untuk berbicara dalam nama Allah atau disebut juga jubir Allah. Malaikat menjaga nama Allah di sorga dan melayani nama itu. Sebelum Anak datang salah satu penghulu malaikat, Luciel iri kepada malaikat Yehova dan ingin nama/jabatan Yehova atau nama Allah itu sehingga tidak melayani nama Allah dan merosot.

Allah tidak pernah dilihat oleh manusia ataupun malaikat hanya Anak Allah yang bisa melihat Bapa. Oleh sebab itu kitab PL banyak sekali pekerjaan malaikat dan salah satu dari 3 malaikat yang bertemu dengan Abraham adalah 1 Malaikat Yehova dan 2 malaikat biasa. (banyak yang akan komentar, apakah Allah kurang kuasa sehingga memakai malaikat untuk bebicara kepada manusia?) firman katakan Allah yang kita sembah itu lebih besar daripada langit yang mengatasi segala langit (3 tingkatan langit) di 2 Tawarikh 2:5-6 dan 2 tawarikh 6:18. dan di Yohanes5:37 tidak seorangpun pernah dengar suara Allah dan lihat rupa Allah. Oleh sebab itu di Kej 18:1 dan kej 22:1,11,15 Malaikat Yehova berfirman dan Abraham menyahut "Ya Tuhan" apakah lembaga Alkitab salah ketik atau Abraham salah menjawab? Sebab yang berbicara adalah Malaikat Yehova tetapi Abraham jawab "ya" Yehova/Tuhan/Allah

Salah satu penghulu malaikat Luciel ingin nama itu sehingga iri terhadap Malaikat Yehova sehingga dia melawan Malaikat Yehova tetapi yang berperang adalah malaikat Michael Wahyu 12:7-9. Banyak orang tahunya bahwa luciel itu melawan Allah secara langsung padahal kita tahu bahwa Allah kita itu pencipta dan bagaimana mungkin ciptaan yang sangat sangat kecil itu bisa/berani melawan Allah karena Allah kita adalah api yang menghanguskan dan siapa yang tahan berdiri dihadapan Allah.

Pada waktu melawan Nama Allah di sorga disebut SATAN tetapi sewaktu di angkasa berhadapan manusia disebut Iblis. Oleh sebab itu sewaktu Petrus membisikan kepada Yesus dikatakan "Enyahlah Satan, engkau bukan melakukan apa yang Bapa kehendaki". Tetapi oknumnya tetap satu yaitu Lucifer yang disebut sebagai Raja yang jahat.

Oleh sebab itu sifat Allah adalah baik sampai kekekalan dan tidak pernah menghukum baik manusia ataupun malaikat tetapi karena mereka merosot dan tidak melayani nama Allah di Yak 2:13-18 sehingga Iblis itu merosot dan dibuang di tempat sampah/angkasa yudas 1:6 dan 1 Petrus 2:4 dengan belenggu abadi dan dikelilingi oleh roh allah yang melayang-layang (RUHAHE=badai=malaikat). Angkasa adalah tempat sampah/penjara bagi iblis oleh sebab itu di kej 1:2 pada waktu penciptaan tidak dikatakan baik karena angkasa itu tempat tinggal iblis dan diangkasa iblis yang menjadi rajanya bahkan Anak Allah tidak memungkiri-Nya sewaktu dicobai oleh iblis dipadang gurun. Sebenarnya bisa saja Yesus katakan "Enak saja kamu iblis, angkasa inikan punya Bapa Saya" tetapi Yesus tidak katakan demikian.

Karena Anak Allah mau datang maka angkasa di set ulang karena sebelumnya adalah ruang kosong dan gelap gulita. Sebelum Anak datang Allah menciptakan manusia laki-laki dan peremuan (jamak)di kej1:26, cirinya: laki&peremuan, jamak,beranak cucu, diberi makan. Ada rentang waktu yang lama dari 2 orang itu untuk penuhi bumi, menurut Prof.Archer sejarah manusia itu +/-200.000thn mereka ini adalah manusia sebelum adam(Nephilim=gugur=tidak ada roh) dan mereka tiba-tiba hilang dari permukaan air secara serentak, bukunya ditulis tahun 1985.

Setelah bumi penuh dengan manusia yang tidak ada roh Allah memilih 1 orang yang paling unggul dari sekian banyak penduduk dan dia berjalan ke taman eden. Allah menghembuskan roh sehingga Adam menjadi keberadaan roh. A=roh, dam=darah. ciri dari kej 2:27 adalah manusia dijadikan dari debut tanah, tunggal, roh, penjaga taman eden, jangan makan(firman).

Kej pasal 2:1-4 Allah tidak menciptakan ulang tetapi Allah sedang menceritakan keberadaan manusia jadi adam dan adanya Hawa(Kehadiran Adam hingga hidup di taman eden)

Adam harus hidup bersandar pada perintah Allah, jika tidak roh nya akan mati(tidak bisa berhubungan dengan Allah) Pasal 1:26 manusia dikasih makan untuk tubuh.

Adam sendiri dan Allah membagikan rohnya dari Adam sehingga Hawa juga sebagai keberadaan roh dan  sebagai penolong yang sepadan. Maleakhi 2:15 Bukankah di sorga banyak roh(malaikat) tetapi mereka dijadikan satu supaya datangnya Yesus(keturunan illahi).

Iblis berbuat dosa dari mulanya 1 Yoh 3:18 karena digoda iblis maka Hawa merosot bukan Adam yang makan buah itu dahulu tetapi Hawa. Dan roh adam mati sehingga tidak bisa berhubungan dengan Allah. Setelah mereka berdosa Allah melarang makan pohon kehidupan yang dijaga oleh malaikat karena jika makan maka roh adam akan mati kekal dan roh kita juga akan mati kekal dan tidak bisa diselamatkan meskipun yesus curahkan darahnya.

Setelah itu Adam pulang ke kampung halaman asal dia datang Kej 3:23 dengan membawa perempuan dia bertemu dengan bapak dan ibunya sedangkan Hawa tidak punya bapak ibu di Kej 2:24 sebab seorang laki-laki(adam) akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya. Apakah Alkitab salah kok cuma laki-laki yang punya bapak ibu sedangkan perempuan tidak punya? hal itu membuktikan bahwa hawa tidak punya puser karena tidak punya bapak ibu.

laki-laki dan perempuan itu adalah mahluk roh tetapi tetangga dan manusia diluar mereka tidak punya roh (nephilim=gugur=tidak dipilih Allah untuk menjaga taman eden) sehingga ini membahayakan Allah jika mereka kawin dengan orang yang tidak punya roh sebab akan mengakibatkan Yesus tidak bisa datang sebab Yesus harus datang dalam roh Maleakhi 2:15.

1 x 0= 0 begitu juga jika roh kawin dengan yang tidak ada roh maka tidak punya roh, jika punya roh kawin dengan punya roh maka keturunannya akan punya roh. Nuh adalah orang yang berhubungan dengan Allah(punya roh), 8 orang keluarga Nuh punya roh oleh sebab itu semua manusia ditenggelamkan kedalam air supaya yang tidak ada roh itu tidak menghilangkan keluarga Nuh yang ada roh supaya dengan demikian Yesus bisa datang dalam Roh. Sebab manusia itu berasal dari daratan/tanah dan daratan itu keluar dari air dan air itu berasal dari kegelapan.

to be continue.....

Keterangan : ini adalah sedikit cerita Alkitab bukan secara detail kalo lebih detail di sesi berikut. memang akan ada yang sedikit bingung karena selama ini orang kristen taunya hanya 1.Adam dan hawa adalah manusia pertama. 2. Iblis melawan Allah langsung yang adalah pencipta. 3. Manusia sudah rusak maka dibinasakan pada jaman Nuh dll, itu adalah pandangan dari doktrin tetapi bukan berasal dari pandangan Alkitab.

@Gunawan: di dalam Allah ada tempat sampah?????

Kepada gunawan,

 

Anda kelihatannya tahu betul apa yang anda tuliskan, sehingga bisa menuliskan panjang lebar hal-hal yang terkesan baru bagi banyak orang.

Oleh karena itu...

ijinknlah saya bertanya mengenai tulisan anda...

Anda menulis:

 

Allah menciptakan sorga didalam Allah dan angkasa diciptakan didalam
sorga sebagai tempat sampah bagi roh-roh yang tidak melayani nama
Allah.

 

Menurut tulisan anda itu berarti Sorga berada di dalam Allah, dan di dalam Sorga terdapat Angkasa, dimana Angkasa disini anda katakan sebagai "tempat sampah" bagi roh-roh yang tidak melayani nama Allah.

Pertanyaan saya adalah:

Mengapa Allah membiarkan unsur "sampah" berada di dalam bagian dirinya?

Bukankah Allah adalah suci adanya, dan Terang tidak dapat bersatu di dalam gelap?

Mohon Jawabannya.

 

Mas Entong

(Jari sakti)

 

Mas Entong Syallom,

Mas Entong Syallom, murid-murid Yesus sewaktu melihat Yesus mengusir roh-roh najis dari orang yang kerasukan setan/roh-roh najis di Kapernaum markus 1:21-28 mereka semua takjub dengan mengatakan apakah Yesus membawa ajaran baru karena selama ini mereka selalu mendengar hukum taurat.

Begitu juga dengan tulisan saya, saya tidak membawa ajaran/ wahyu baru tetapi apa yang saya tulis saya rangkai dari ayat-ayat alkitab

Mas entong, Allah yang kita sembah itu esa dan roh yang berada dengan sendiriNya dan dari pada mulaNya , Dia lebih besar dari langit yang mengatasi segala langit dan dimana-mana yang ada hanya Allah, dan yang terpenting Allah itu bukan oknum atau pribadi yang bisa berpindah dan bukan bayangan Yakobus 1:16

Memang untuk menjelaskan ini harus dengan gambar sedangkan saya tidak bisa menggambarkannya di Komputer(maklum Gatek).

Jawaban saya : jika Allah menciptakan sorga diluar Allah konsekuensinya apa Mas Entong? berarti ada ruangan kosong lagi diluar Allah dan itu apa artinya ? itu berarti ada 2 ruangan kosong dan itu artinya ada 2 Allah. Apakah sampai disini jelas.

Contoh : jika anda memandang keangkasa anda coba bertanya didalam hati anda, ada apa diluar dari angkasa/alam maut ini? Yang ada di luar  dari angkasa itu sorga, dan pertanyaan selanjutnya diluar dari sorga itu apa? Ya Allah, dan yang ada hanya Allah dan diluar Allah  tidak ada ruangan lagi, yang ada hanya Allah. Allah ada didalam dan diluar sorga juga.

Jika Allah menciptakan tempat sampah di luar Allah bagaimana bisa? konsekuensinya apa? ada ruangan kosong lagi yang menjadi Allah dan ini sangat berbahaya.

Pertanyaan yang sama juga bisa ajukan kepada saya? Bagaimana didalam Allah ada neraka? Allah tidak ada didalam neraka tetapi wibawa Allah sampai kedalam neraka sebab jika Allah berada didalam neraka berarti Allah juga ikut dihukum donk? tetapi wibawanya menjangkau sampai keneraka. dan mengenai neraka belum saya jelaskan karena kita harus mulai dari awal dulu dan neraka sampai detik ini belum ada dan belum dibuka. nanti anda akan bertanya lagi kalau begitu orang mati yang tidak percaya Yesus kemana? nanti akan saya tulis. harap bersabar.

hal itu juga sama seperti jaksa, apakah jaksa ada didalam penjara? tidak tetapi kuasanya sampai kedalam penjara bukan arti jaksa juga ada didalam penjara dan ikut dihukum.

Memang Allah itu Kudus sampai kekekalan, bagaimana mungkin Allah yang kudus membiarkan unsur sampah ada didalam dirinya?

Jawabannya: Konsekuensi jika Allah menciptakan tempat sampah/angkasa/neraka diluar Allah berarti ada ruangan kosong yang bisa menjadi 2 Allah. memang tidak ada jalan lain selain menciptakan tempat sampah/angkasa itu didalam Allah.

Seperti ibu hamil, tidak mungkin janin ibu itu berada diluar tubuh ibu hamil, begitu juga Allah. Mau tidak mau janin itu ada didalam ibu.

Saya kasih contoh yang gampang untuk dibayangkan:

Misalkan ibu hamil adalah Allah (tolong ingat ibu hamil itu contoh jangan disalah artikan Allah =ibu hamil)

Dan diluar ibu itu tidak ada ruangan lagi yang ada hanya ibu itu dengan sendirinya, lantas jika ibu itu hamil apakah janinnya ditaruh diluar? Begitu juga dengan Allah, Allah menciptakan sorga didalam Allah dan dan angkasa diciptakan Allah didalam sorga.

Allah itu tidak perlu tempat tinggal, sorga adalah tempat tinggal Anak Allah, para malaikat dan manusia setelah terima tubuh kemuliaan yang tidak akan binasa dan Allah tidak terikat /berada di sorga. jika Allah dari awal mulanya berada disorga lantas Allah dan sorga mana yang lebih dulu? kalau sorga dulu ada trus Allah ada didalam sorga lantas sorga siapa yang ciptakan??

Jika Allah berada di sorga dan sorga lebih dulu dari Allah berarti Allah juga menjadi ciptaan donk?

Mungkin selama ini mas entong membayangkan Allah itu suatu oknum yang ada disorga dan Allah menciptakan neraka diluar sorga karena sorga itu kudus dan tidak mungkin Allah yang kudus ada sampah didalam dirinya. Konsekuensinya dari pikiran seperti itu berarti ada banyak ruang kosong diluar Allah dan ruang kosong-ruang kosong tersebut bisa menjadi Allah dan ini sangat berbahaya. Dan waktu Yesus naik ke sorga apakah Yesus berpindah ke ruang yang berbeda? tidak tetapi Yesus melintasi awan menembus dinding angkasa yang adalah air dengan kemuliaan, memang saya menjelaskan ini tidak bertatap muka maka akan banyak kesulitan untuk anda.

 

 Dan waktu Iblis dibuang dari sorga kebawah itu/ke dunia orang mati itu artinya dibuang ke angkasa karena di wahyu 12:10-18 mengatakan dibuang kebawah dari sorga yang ada pantai laut dan kebumi itu adalah angkasa/tempat sampah. Ayat 12 hai bumi dan laut itu letaknya ada dimana? di bumi kitakan yang ada laut dan pantai(di ayat 18). itu artinya Iblis dibuang dari sorga kedalam angkasa bukan ke planet mars atau ke planet merkurius (hal ini juga mematahakan dalil bahwa di planet lain ada kehidupan, itu semua godaan iblis dan tipuannya. sejian dulu mas entong, kalau masih belum mudeng saya akan jelaskan lagi.

Gunawan, BERTOBAT! Benar-Benar Bertobat

gunawan BERTOBATLAH! Benar-benar bertobat sebelum anda terlambat. 

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Lanjutan gambar kehendak Allah yang seutuh-Nya

Allah yang saya sembah Esa. Iman saya bersandar pada Allah yang satu-satu-Nya benar dan Yesus Kristus yang diutus dan Allah yang saya sembah adalah Esa dengan 3 pribadi. Saya bukan penganut 1 Allah (modaisme=yang dianut orang kristen masa kini yaitu Allah ganti topeng) dan bukan penganut 3 Allah (saksi Yehova) dan juga saya tidak mengakui tritunggal karena tidak ada didalam Alkitab tetapi di Alkitab mengakui Allah yang Esa dengan 3 pribadi. Kalau kita Sebut Allah Bapa itu bukan Allah, kalau kita sebut  Allah Anak adalah Allah itu juga bukan Allah dan kalau kita sebut Allah Roh Kudus adalah Allah itu juga bukan Allah sebab nanti ada 3 Allah tetapi Allah itu Esa dengan 3 pribadi. Selain itu saya mengakui Yesus datang dalam daging 2 yoh 1:7. 3 pribadi itu hanya masalah tugas tetapi Allah yang saya sembah Esa.

Allah itu Esa dan tidak ada yang pernah lihat dan dengar suara Allah Yoh 5:37 Oleh sebab itu di PL Allah berbicara melalui perantaraan malaikat, HT juga disampaikan oleh peranantaraan malaikat kedalam tangan seorang pengantara yaitu Musa di Galatia 3:19 Sedangkan di PB Allah berbicara kepada manusia melalui Anak Nya. memang firman itu sama-sama dari Allah tetapi melalui tangan siapa firman itu disampaikan. Jika firman dibawa oleh malaikat yang terima firman akan menjadi roh hamba tetapi jika firman itu disampaikan oleh Anak maka kita menjadi Anak Allah.

 

Allah yang kita sembah

Allah yang kita sembah adalah Esa. Allah menciptakan sorga untuk Anak-Nya di Kolose 1:15 dan ibrani 1:1-4. Cerita penggarap-penggarap kebun anggur adalah cerita tentang kerajaan sorga sebelum penciptaan angkasa di Markus 12:1-12.

Allah menciptakan sorga dan angkasa secara bersamaan, seperti kita membangun rumah sekaligus juga kita membuat tempat sampah dimana barang-barang yang tidak terpakai dibuang ditempat sampah hal ini bukan berarti kita jahat. Begitu juga Allah, jika roh-roh yang tidak dipakai atau tidak melayani nama Allah maka akan dibuang ketempat sampah yaitu di angkasa/alam maut 

Allah menaruh nama-Nya di sorga dan menciptakan malaikat sekaligus untuk melayani nama Allah. Malaikat diciptakan sekaligus karena malaikat tidak kawin dan mengawinkan di markus 12:25. Allah menaruh nama Sebutan turun-temurun Keluaran 3:14-15 di tahta/sorga. Nama sebutan itu Yehova dan bukan nama resmi karena nama resmi tidak mungkin diberikan kepada malaikat/pelayan tetapi nama resmi itu akan diberi kepada Anak-Nya.

Luciel adalah malaikat yang hampir sempurna dalam hari penciptaannya Yehezkiel 28:14-19 dia juga pemimpin pujian sorga dan protokoler sorga. Allah sungguh disenangkan oleh malaikat Luciel karena dia adalah yang memuji-muji Allah didalam kekekalan.

Allah mengangkat malaikat biasa untuk diberi jabatan untuk membawa nama Allah dalam hal Allah berbicara kepada manusia, sehingga malaikat yang biasa itu menjadi duta besar Allah - Malaikat Yehova -.

Malaikat Yehova inilah yang berbicara dalam nama Allah; seperti seorang Presiden yang mengutus jurubicaranya ke suatu daerah bukan arti Presiden itu langsung datang bertemu tetapi juru bicara itu berbicara atas nama Presiden. Malaikat Yehova berbicara kepada Musa, bertemu dengan Abraham dan disini jelas bahwa yang ditemui Abraham adalah Malaikat Yehova di Kej 18:1, Kej 22:1,11,15 diayat 11 dan 15 jelas sekali percakapan Abraham , tetapi Berserulah Malaikat Yehova dari langit kepadanya:"Abraham, Abraham" sahutnya "Ya Yehova"(apakah lembaga Alkitab salah cetak ? tettu tidak sebab yang berbicara kepada Abraham adalah Malaikat Yehova sebagai duta besar Allah yang berbicara kepada manusia di dalam PL) bahkan Stefanus mati dirajam dengan batu gara-gara Malaikat Yehova ini di Kis 7:1-60 bahkan Saulus pun juga setuju karena dia hadir disini, karena sampai detik ini Bangsa Israel masih mengakui bahwa nenek moyang mereka Abraham, Ishak dan yakub yang bergelut dengan malaikat mengatakan bahwa nenek moyang mereka bertemu Allah secara langsung. Bukan kah sudah ada korbannya yaitu Stefanus, apakah ada yang ingin jadi korban berikutnya yang mengatakan bahwa Allah..Allah yang berbicara dalam PL adalah Malaikat Yehova bukan Allah yang ada dengan sendiri-Nya dan daripada mula-Nya? Tetapi setelah 14 tahun Paulus baru mengakui  Stefanus benar bahwa nenek moyang mereka bertemu dengan Malaikat Yehova yang berbicara atas nama Allah.

Oleh sebab nama Yehova inilah maka Luciel ingin nama Yehova karena dia berpikir dia adalah penghulu Malaikat bukan seperti malaikat biasa yang diberi nama Allah, sehingga di Yesaya 14:12-17 malaikat Luciel ingin mengatasi bintang/Malaikat Yehova ini dan ingin menyamai kedudukannya dengan Malaikat Yehova. Hal ini kita tahu bahwa Allah itu lebih besar dari langit yang mengatasi segala langit (3 tingkatan langit di 2 Tawarikh 2:5-6). Allah itu maha hadir dan Allah itu ada di luar dan didalam sorga juga Allah tidak terikat ruang dan waktu. Oleh sebab saat itu malaikat Luciel tidak lagi melayani nama Allah dan cemburu ingin menguasai nama Allah sehingga merosot. Dan Allah tidak lah mungkin berurusan dengan ciptaan atau menanggapi tantangan dari ciptaan. Sehingga terjadilah peperangan di Sorga dimana Malaikat Michael berperang dengan Lucifer Wahyu 12:7-9 dalam hal ini Malaikat Yehova yang berperan sebagai Allah di sorga dalam PL tidak menanggapi tantangan Lucifer. Dan Lucifer kalah karena dia sebagai penghulu malaikat maka 1/3 bawahannya pun ikut serta dengannya dibuang kedalam angkasa wahyu 12:10-18. Mengapa 1/3 karena ada 3 penghulu malaikat yang tercatat di Alkitab yaitu  Meskipun di Wahyu masih ada 7 bintang lagi/7 penghulu malaikat lagi. 

Pembagian malaikat:

1. Malaikat yang tidak berubah sifatnya, Michael, Gabriel.(Penghulu malaikat).

2.Malaikat yang berubah sifat : serafim, kerubim, bala malaikat.

3. Malaikat yang merosot : Lucifer dan 1/3 antek-anteknya.

malaikat yang merosot sewaktu melawan nama Allah di sorga disebut SATAN, tetapi sewaktu di angkasa/alam maut berhadapan dengan manusia disebut Iblis. Lucifer itu artinya raja yang jahat. tetapi oknumnya 1/tunggal yaitu Satan/iblis. jadi jangan pernah kita katakan iblis-iblis karena kita sudah tahu iblis asal mulanya adalah malaikat Luciel. Matius 16:23 Yesus katakan Enyahlah Satan engkau suatu batu sandungan bagi-Ku sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, jadi kalau melawan Allah disebut SATAN.

Iblis dan 1/3 anteknya dilempar ke bawah karena sudah tidak ada tempat di sorga dan dikurung di angkasa makanya di penciptaan hari ke 2 tidak dikatakan baik(apakah lembaga alkitab lupa mengetiknya?) tentu tidak karena angkasa diciptakan sebagai penjara/tempat sampahnya Iblis, dan dinding angkas dijaga oleh malaikat/roh allah/RUHAHE/badai Kej 1:2; yudas 1:6 dan 2 Petrus 2:4 sehingga Lucifer dan 1/3 antek2nya tidak bisa bolak-balik lagi ke sorga karena mereka sudah merosot/tidak kudus dan yang bisa bolak-balik ke sorga hanya malaikat kudus Allah.

1/3 anteknya itu menjadi illah zaman ini yaitu pemerintah2-roh antiKristus dalam sistemnya dikuasai iblis dan menolak Kristus, Penguasa2-Roh nabi palsu- penguasa-penguasa tidak menolak Kristus secara aktif tetapi membujuk rakyat, penghulu-penghulu: organisasinya tidak besar tetapi dia bekerja sebagai roh bidat(jatuh dalam mistik) dan roh bidat bekerja dengan giat didalam Gereja Kristen maka mistik masih terjadi dalam ke Kristenan kita; roh-roh jahat diudara yaitu roh najis dan roh penyesat.  Roh bidat, roh nabi palsu dan roh antikris  bekerja di luar tubuh manusia karena malaikat punya tubuh roh dan tidak ada 1 ayatpun dalam Alkitab yang mengatakan bahwa malaikat bisa masuk kedalam tubuh. yang bisa masuk kedalam tubuh adalah roh-roh najis yang membuat penyakit dan yang membunuh manusia (saya jelaskan di sesi berikut sekalian dengan roh penyesat, roh penyesat adalah malaikat kudus yang berubah sifat karena tuannya berubah sifat).

Iblis adalah Raja dan 1/3 malaikat adalah anteknya dan sampai kapanpun mereka adalah tetap malaikat matius 25:41.

to be continue...

Allah menciptakan sorga

Allah menciptakan sorga untuk Anaknya Ibrani 1:1-4 kolose 1:15 tetapi sebelum Anak Nya datang 2000 tahun yang lalu Yoh 1:18 salah satu penghulu malaikat/Lucifer merosot Yesaya 14:12-17 dan dibuang ke Angkasa Wahyu 12:10-18 dan dibelenggu dengan belenggu abadi Kej 1:2; Yudas 1:6 sehingga tidak bisa naik turun lagi dari angkasa ke sorga.

Tidak seorang pun pernah melihat Allah bahkan malaikat-malaikat pun tidak pernah melihat Allah hanya Anak Allah yang keluar dari pangkuan Bapa Dialah yang menyatakan Nya Yoh 1:18. Oleh sebab itu banyak Gereja yang mengatakan bahwa Lucifer melawan Allah yang adalah Roh secara langsung. Sebenarnya ini kurang tepat sebab kita tahu dan sadar dan juga muncul dari hati kita yang paling dalam "Bagaimana mungkin ciptaan yang kecil dan lemah itu bisa melawan Allah?" tetapi selama hidup dan sampai kembali kedalam tanah pun doktrin tidak bisa menjelaskan pertanyaan yang selalu membayangi kita. Oleh sebab itu Allah tidak menyayangkan ciptaan yang paling disyangi-Nya malaikat Luciel itu.

Dari awal yang salah -seperti kita pakai baju dimana kancung paling atas tidak terkancing dan yang bawah juga tidak terkancing- begitu juga dengan firman yang kita terima. Memang firman yang diterima dan diakui itu juga dari Alkitab tetapi karena dari awal sudah meleset akhirnya juga tidak ketemu dan akhirnya bingung sendiri dan mulai mengada-ada.

3 tingkatan langit 2 Tawarikh 2:5-6. Kalau siang hari kita melihat burung-burung terbang itulah langit pertama, Kalau malam hari kita melihat bintang-bintang di angkasa itulah langit kedua dan diluar dari angkasa itu sorga(langit illah-illah/tempat tinggal para roh) dan diluar sorga itu adalah Allah yang ada dengan sendiriNya dan daripada mulanya.

Para penganut doktrin mengatakan bahwa sorga itu ada didalam angkasa, mereka mengabaikan 2 tawarikh 2:5-6 ini. Oleh sebab itu dari awalnya sudah bingung maka mereka mencari-cari ayat untuk mencocokan doktrin gereja mereka.

Allah menciptakan sorga didalam Allah karena tidak lagi ruang yang kosong dan yang ada hanya allah dan angkasa diciptakan Allah di dalam Sorga lalu Alam maut itu, jurang maut, lidah api, firdaus, Neraka dll itu semua ada dimana? para penganut doktrin bingung karena mereka pikir selama ini sorga itu ada didalam angkasa sehingga sewaktu Yesus keluar dari pangkuan Bapa dan masuk kedalam angkasa mereka pikir Yesus itu turun dari Langit ke bumi padahal kita tahu bahwa sorga adalah ruangan rohani yang diciptakan dan angkasa adalah dunia materi yang diciptakan dan lagi kita tahu bahwa firman itu berada bersama Bapa dari pada mulanya dan Firman itu adalah Allah. Jika Yesus turun dari sorga berarti Yesus itu menjadi ciptaan(itulah doktrin saksi Yehova yang sesat).

Sebelum sorga ada Allah berada dengan sendiriNya bukan arti Allah kesepian,  atau Allah seolah-olah kekurangan hingga harus dilayani oleh malaikat atau manusia di Kis 17:24-25 ( itulah yang saya bilang seperti pikiran babi, kalau babi berpikir bahwa tuannya beri dia makan dan sayang padanya padahal tuannya memelihara babi itu untuk dipotong bukan arti tuan itu sayang pada babi). Begitu juga dengan tafsiran yang salah dari Yoh 3:16 bahwa Yesus datang itu untuk manusia/saya yesus itu mati untuk saya Yesus datang untuk memberkati saya padahal Yesus datang dengan 3 Prioritas utama dari Bapa:

1.Yesus datang untuk menggenapi kehendak Bapa yaitu untuk menerima Sorga dengan cara jadi manusia dan masuk keangkasa dan mati ndan naik ke sorga duduk di tahtaNYa Ibrani 1:1-4 , kolose 1:15.

2.Untuk membinasakan perbuatan-perbuatan iblis di 1 Yoh 3:18

3. Barulah menyelamatkan manusia seperti di Yoh 3:18 tetapi itupun jika manusia mau bertobat dan percaya jika tidak mau masuk kedalam Yesus, Allah juga tidak peduli makanya walaupun sampai matinya ada juga orang yang tetap tidak percaya kepada nama Yesus.

Allah hanya mengasihi AnakNya / diriNya sendiri di dalam Matius 3:17 dan di Matius 17:5 karena tidak ada ayat didalam Alkitab yang mengatakan bahwa Allah mengasihi si anu atau si anu...

Oleh sebab itu Allah tidak memperdulikan kepada roh-roh yang tidak melayani nama Allah karena dengan demikian dia tidak melakukan perintah Yesus, sehingga yang tidak dipakai oleh Allah dibuang ketempat sampah.

3 keberadaan roh:

1.Allah adalah Roh.

2. Malaikat adalah roh yang memiliki tubuh roh.

3.Manusia adalah roh yang memiliki tubuh materi.

Roh itu cirinya adalah bukan materi, tidak ada bentuk, tidak bisa dilihat dan diraba. Untuk melihat wujud Allah kita bisa melihat Gambar wujud Allah melalui AnakNya Yesus. Malaikat tidak ada wujud oleh sebab itu dikatakan dalam 10 perintah Allah jangan buat patung karena roh itu tidak ada wujud sebab yang ada wujud hanya Anak Allah. Manusia adalah roh yang punya tubuh.

Dan semua roh manusia dan malaikat ini semua roh nya dibagikan dari Roh Allah.

Allah menciptakan sorga untuk AnakNya dan sebelum AnakNya datang 2000 tahun yang lalu, Allah menciptakan sorga untuk menaruh nama Allah(Yehova). Di sorga hanya ada nama Allah (Yehova) dan Allah menciptakan malaikat malaikat sekaligus karena tidak kawin dan mengawinkan setelah sorga dan angkasa diciptakan. dan para malaikat itu menjaga dan melayani nama Allah. Bagaimana cara malaikat untuk hidup? yaitu dengan cara melayani ibrani 1:14.

Ada yang bilang bahwa malaikat diciptakan dahulu sebelum sorga, lantas pertanyaannya dimanakah malaikat itu tinggal? apa didalam Allah tentu tidak sebab malaikat adalah ciptaan dan ciptaan tentu perlu tempat tinggal.

Yesus adalah Gambar dari gambar wujud Allah. Apakah Yesus sudah ada disorga dan ikut bekerja dalam PL? kita sudah baca bahwa firman itu pada mulaNya berada bersama Allah dan baru 2000 tahun yang lalu masuk ke dalam angkasa. Allah datang menjadi manusia tetapi sebelum ada manusia diangkasa maka Allah menciptakan laki-laki dan perempuan supaya Anak Allah bisa datang melalui keturunan perempuan Kek 3:15, wahyu 12:13.

to be continue....

@gunawan

Gunawan , anda ngawur sekali, menafsirkan Alkitab sesuai imajinasi anda. Kamu juga tidak konsekwen, karena anda juga mengatakan Alkitab tidak ditafsirkan, tetapi anda menafsirkan bahkan sangat menyimpang

@ Lea, Itulah Gunanya Tong Sampah

Lea itulah gunanya tong sampah, agar kita bisa membuang ajaran-ajaran ngawur ke dalamnya. Dan itulah gunanya neraka, untuk membakar orang-orang ngawur seperti gunawan.

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Saudara lea, apakah sewaktu

Saudara lea, apakah sewaktu anda baca tulisan saya, disamping anda juga ada Alkitab dan apakah anda membaca tulisan saya  diuji dengan ayat-ayat dari Alkitab? Apakah yang saya tulis itu ada ayat ayat yang tidak berasal dari Alkitab.

Bukankah firman katakan uji dulu di Alkitab apakah tulisan saya memakai kitab suci kepercayaan lain?

Memang bagi orang baru yang membaca tulisan saya akan terasa aneh, karena tulisan saya tidak ada didalm doktrin gereja anda?

kalau anda menganggap saya ngawur, sekarang anda ceritakan dari Allah yang dari pada mulanya dan seterusnya sampai dengan kemerosotan malaikat dan munculnya adam, anda tulis lah kalau anda merasa benar dan saya akan lihat.

Mungkin anda akan mengalami kesulitan karena anda tidak haus firman tetapi ingin seperti ahli taurat yang suka menghakimi tulisan orang.

 Tulis dulu yang benar seperti saya, saya baca baru saya akan komentar apakah tulisan anda sesuai Alkitab atau imajinasi anda.

Gunawan, Anda Bebal

Gunawan, ketika membaca tulisan anda saya selalu mencek ayat-ayat Alkitab yang anda sebutkan alamatnya untuk mendukung ajaran anda, itu sebabnya saya tahu BUALAN anda. Bukankah di komentar-komentar saya sebelumnya sudah saya kutip ayat-ayat ferensi anda dan memberitahu pembaca lain betapa NGAWURNYA anda memahami ayat-ayat tersebut?

Alih-alih menanggapi komentar saya guna mempertanggungjawabkan ajaran anda, anda malah semakin ngawur. Anda mau tahu betapa NGAWURNYA anda? Ini kutipan komentar anda:

Mas entong, Allah yang kita sembah itu esa dan roh yang berada dengan sendiriNya dan dari pada mulaNya , Dia lebih besar dari langit yang mengatasi segala langit dan dimana-mana yang ada hanya Allah, dan yang terpenting Allah itu bukan oknum atau pribadi yang bisa berpindah dan bukan bayangan Yakobus 1:16

Bukankah anda mendasarkan ajaran anda tersebut pada Yakobus 1:16? Mari kita lihat apa yang tercatat di dalam ayat tersebut.

Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat. Yakobus 1:16

Mustahil menyebut anda BODOH, karena orang bodoh mustahil memahami Yakobus 1:16 seperti anda. Saya tinggal punya tiga pilihan, anda GILA atau anda BEBAL atau anda tukang SULAP? Saya memilih menyebut anda BEBAL karena orang gila tempatnya di rumah sakit gila, tukang sulap mustahil berani main-main dengan ayat Alkitab.

Betapa malang nasibku harus melayani orang seperti anda diskusi. Kenapa anda tidak sekalian menyebutkan Yakobus 1:36 untuk mendukung ajaran anda tersebut, sehingga saya tahu bahwa itu wahyu baru?

Anda menulis:

2. Untuk membinasakan perbuatan-perbuatan iblis di 1 Yoh 3:18

Bukankah itu berarti anda mengunakan 1 Yohanes 3:18 untuk mendukung klimat anda? Mari kita lihat apa yang tercatat di dalam 1 Yohanes 3:18.

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. 1 Yohanes 3:18

ADuhhhhhhh Gustiiiii ..... TAOOOOUUUUUBAAAATTTTT!

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Anda yang memberikan

Anda yang memberikan komentar bisa jelaskan kepada saya Allah itu? dan jika neraka / tong sampah itu tidak ada didalam Allah berarti ada dimana apakah ada diluar Allah dan jika ada diluar Allah berarti anda menyembah 2 Allah. Saudara iah-iah anda bilang Iblis itu sama dengan setan dimana ayat dasarnya dan bagaiman bisa muncul setan sedangkan sebutan iblis itu sama dengan SATAN (bahasa ibrani), bacalah tulisan saya dengan membaca Alkitab dan coba dirangkai baru anda semua akan mengerti.

Saya sudah baca juga tulisan anda dan yang anda tulis adalah tulisan anak-anak sekolah minggu yang membodohi anak-anak dengan bersilat lidah. Kalau anda lebih rohani ceritakan Dari Allah yang adalah kekekalan, kejatuhan iblis dan munculnya manusia saja, nanti anda akan saya komentari.

Bukan kan kita tahu Allah adalah baik sampai kekekalan, jika Anda bilang baik lantas bagaimana bisa ada iblis, setan?

Sebenarnya yang bingung bertanya  dahulu dan uji dengan firman apakah ada atau tidak ayat-ayat dasar yang saya cantumkan itu sesuai dengan alkitab dan lagi ayat -ayat itu juga berasal dari Alkitab.

Silahkan saudara tulis cerita alkitab sebelum penciptaan angkasa dan nanti akan saya beri masukkan.

to be continue...

 

Gunawan, Berak di WC sendiri

Sudara Gunawan, percuma menghias anak babi, dia akan kembali ke kubangan begitu dilepaskan. Mengajar orang bodoh memang makan ati, namun mengajar orang bebal itu sia-sia. Saya sering berjumpa dngan orang bebal, namun andalah yang paling bebal.

Sudah diberitahu bahwa ini blog Dede wijaya untuk membahas tentang baptisan. Bila anda ingin mengagul-agulkan kesesatan anda, silahkan tulis blog sendiri. Bila anda memang hendak belajar, anda seharunya membaca komentar saya di blog ini dengan teliti, lalu menjawab komentar tersebut dengan benar. Bila salah mengaku salah, bila tidak tahu bilang tidak tahu. Yang anda lakukan adalah berak dan terus berak tanpa peduli orang lain. Bila mau berak, beraklah di wc anda sendiri kawan.

Sekarang anda mau berguru kepada saya dan menuduh tulisan-tulisan saya membodohi anak sekolah minggu dengan bersilat lidah? Ho ho ho ho ….  

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

maaf pak iah-iah saya tidak

maaf pak iah-iah saya tidak bisa membuat bog karena tidak tahu caranya, tetapi janglah sebagai orang yang mengenal Allah menggunakan kata-kata yang sia-sia. tidak ada untungnya bagi roh jiwa anda. Dengan hati panas, dosa sudah mengintip di depan pintu, ia sangat menggoda engkau , tetpi engkau harus berkuaa atasnya.

lagi pula saya menulis bukan untuk menyanggah tulisan anda kenapa anda yang susah hati? masih banyak pak yang mau belajar firman. Orang seperti anda sudah banyak sering saya temui. tapi saya sudah pengalaman makanya saya diawal katakan tidak akan mengomentari tulisan anda karena saya tahu anda adalah penganut doktrin dan hanya bersilat lidah. anda juga tidak bisa merangkai Alkitab seperti saya dan hanya bisanya mengomentari tulisan orang dengan kata sombonglah , pembualan , tafsir 1001 mimpilah.

Tidak maslah bagi saya masih banyak yang ingin membaca tulisan saya dari pada filsafat anda yang sering saya dengan dari orang kristen seperti anda.

Pertanyaan pertanyaan saya yang saya ajukan saja tidak bisa anda jawab tetapi anda seperti ahli taurat yang maneghakimi orang.

Maaf pak, jangan komentar dengan kata-kata yang sia-sia itu semua akan anda pertanggung jawabkan dihadapan Yesus dan alangkah lebih bergunanya jika anda menjawab pertanyaan saya

Kan anda yang bilang sendiri ada bnayak saudara-saudara yang menjadi saksi, dari pada mencaci lebih baik jawablah pertanyaan saya, jika tidak sanggup ya katakan saja,

Biasanya orang yang berakal budi akan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh seseorang???

Minta Maaf? Anda Harus Bertobat!

Saudara Gunawan, bila anda tidak bisa bikin blog, maka yang harus anda lakukan adalah belajar bikin blog, bukannya berak sembarangan di blog orang lain. Ketika saya menegur anda yang harus anda lakukan adalah belajar membuat blog sendiri, bukannya membenarkan diri dengan alasan anda tidak bisa bikin blog dan ini bukan blog saya. Apakah anda biasa berak sembarangan dengan alasan wc rumah anda rusak?

Kalau tidak bisa bikin blog, jangan ngeblog! kalau tetap mau ngeblog, bayar harganya, BELAJAR bikin blog. Kalau tidak tahu cara bikin blog, bertanyalah, bukan berak sembarangan lalu membenarkan diri dengan mengagul-agulkan kebodohan sendiri.

Ketika membuka ICN, anda akan melihat Menu di sebelah kanan?

  1. Jumlah Artikel dan Blok
  2. Komunitas In-christ.net
  3. Navigasi
  4. Shoutbox Inchrist-net
  5. dll

Di bawahmenu navigasi ada 12 Submenu. Sub menu yang keempat adalah: Blog Saya. Apabila anda klik blog tersebut, maka akan muncul menu: Gunawan's blog di halaman atas. Di bawahnya ada menu: Kirim Blog Baru. Bila anda klik menu itu, maka akan muncul template untuk menulis blog.

Saudara Gunawan, bukankah saya yang memberitahu anda cara untuk mengunggah komentar dengan cara yang benar? Bila anda cukup rendah hati, bukankah anda bisa bertanya bagaimana cara mengunggah blog?

Anda tahu orang bebal? Sudah tahu salah, namun tidak mau bertobat. Itulah bebal namanya.

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!

Gunawan yg sok hebat

gun dari tadi iah tuh mengungkapkan semuanya.......... dg keyakinan tinggi lo tuh ampe di maki bertobatlah bebal dan bodoh bukan main.... seorang guru piano yg handal bahkan tahu nafas anda sedang kesal takut salah dan sok tahu.... yg terbaik adalah bermain seadanya lalu tanya tuh guru piano dimana kesalahan saya maka ia akan menganggap lo rendah hati dan mengajari lo dg rumus terbaik ........... dasar dasar...... salam indonesia raya

Ah.. saya sih ga menanggapi

Ah.. saya sih ga menanggapi si iah-iah, saya anggap dia itu antek-antek iblis yang siang malam mendakwa tulisan-tulisan. Biasa tong kosong nyaring bunyinya.

emang gua pikirin.

Giman saudara anon apakah anda sudah jelas pasti anda ga akan pernah ngerti tulisan saya, karena anda akan terbentur dengan doktrin anda. Ya, cobalah anda jelaskan isi Alkitab.

Cuma saya tanya 1 hal kepada anda, apakah isi Alkitab itu? dari sini nanti saya akan tahu kualitas anda.

Iah-iah, mahluk apakah gerangan anda?

Saya sdh pernah baca blog iah-iah tentang Penguasa dunia. Sungguh suatu cerita yang tidak masuk akal dan lebih lagi dia bialng Paulus ga ngerti dan dia ga bisa ngebedain Allah , ibli, setan dan lucunya lagi Iblis dibilang sama dengan setan

Dan yang paling parah dia mengatakan penguasa dunia adalah Yesus, pantas saja selama ini dia sok tahu ternyata iah-iah jiwanya agak terganggu.

Wah...ternyata pikiran iah-iah sudah terlampau kotor.

Gunawan yang MALAS

Saudara gunawan, KENAPA anda MALAS BERPIKIR..buatlah blog sendiri, mulailah MERAJINKAN diri untuk BELAJAR. Untuk membuat blog sendiri saja anda MALAS MEMPELAJARINYA, apalagi untuk berdiskusi secara HIGH QUALITY.

 

sungguh IRONIS tindakan yang anda TAMPILKAN di ICN ini kawan, nampaknya anda semakin MAHIR dalam mempermalukan diri. 

 

Semoga opini saya bermanfaat, 

 

*Pen0nt0n*

to gunawan&iah2

Tampak jelas diskusi tidak sehat dan sudah melenceng dari judul blog ini. jadi teman2 mohon dihentikan saja atau bisa via jalur pribadi/email. Kaget juga buanyak komentar tapi kok tidak ke topik utama.

www.dede-wijaya.co.cc

Permohonan maaf

Iya, pak dedewijaya saya minta maaf karena kelancangan saya memakai blog yang tidak pada tempatnya.  dan saya juga sudah minta maaf ke iah-iah , anggap saja ini kesalahan saya selama ini dan jangan diperpanjang lagi. Sekarang saya sudah sedikit mengerti membuat blog sendiri. terima kasih.

Dede, Mohon Maaf!

 Dede Wijaya, mohon maaf telah mengganggu blog anda!

Gunawan, saya memaafkan anda. Kita mulai dengan cara yang benar. 

Aku berdosa, namun tidak berani berbuat jahat, mustahil menentang kehendakNya!
Kebaikan dirimu, tak berani kusembunyikan, kejahatan diriku, tak berani kuampuni!