Beberapa hari lalu, Dr. Suhento Liauw mengirim email ke saya, menanggapi Tantangan debat dari pihak Reformed yang diwakili oleh Pdt. Budi Asali, M. Div dari GKRI Golgotha dan Pdt. Esra Soru, S.Th dari NTT. Lewat Bapak Cahaya Desyanta, pihak Reformed GKRI Golgotha sengaja untuk mengajak Debat Terbuka kelompok Kristen Fundamental yang mereka anggap memfitnah Calvinis/Reformed melalui tulisan-tulisan yang kami muat di web/blog, dan buletin Pedang Roh GITS (Graphe International Theological Seminary). Ada satu kesalahan dari pihak Calvinis/Reformed, bagi mereka jika orang bukan Calvinis berarti mereka langsung cap Arminian. Dari dulu saya mengingatkan agar jangan terkotak hanya pada Calvinis dan Arminian.
Pihak Reformed Golgotha lewat jemaat awamnya yaitu Bapak Cahaya Desyanta, tampaknya sangat berharap dan menanti-nantikan agar Debat Terbuka ini dapat segera berlangsung sehingga dalam emailnya dan email mereka terkesan memanas-manasi untuk terpancing dengan tantangan tersebut.
Kita tunggu saja bagaimana kesepakatan pihak Golgotha dan GBIA Graphe. Apakah Debat akan berlangsung di Surabaya atau di Jakarta.
Pada bulan Maret dan April ini, Rekaman Dr. Suhento Liauw untuk khotbah di Televisi akan ditayangkan. Teman-teman bisa menyaksikan tayangan TVRI mimbar Agama Kristen, Kamis 26 Maret, dan Kamis 9 April, jam 08.00 pagi.
Berikut penjelasan beliau kepada saya:
Sebenarnya kami tidak menyebut diri kami KELOMPOK ANTI CALVINIST dan kami juga bukan kelompok ARMINIANIST karena ada banyak pernyataan Arminius yang kami tidak setuju. Kami hanyalah kelompok yang menyerukan kebenaran alkitabiah. Dan kebetulan dalam doktrin keselamatan Calvinisme yang kena sorot, ya apa boleh buat. Dalam doktrin Alkitab pihak Betel, Pentakosta, dan Kharismatik yang kena sorot, dan dalam doktrin gereja pihak-pihak ekumenist yang kena sorot.
1. Atas dasar di atas perlu diketahui kami tidak pernah menantang siapapun, melainkan hanya mengumandangkan kebenaran.
2. Bisa saja ada pihak yang merasa tersinggung oleh pengajaran atau pernyataan kami itu sangat kami makhlumi.
3. Kalau mereka yang merasa tersinggung ingin memberikan tanggapan, atau apapun bentuknya (debat?) tentu kami tidak mungkin menolak.
4. Lalu kalau di Hongkong atau Taiwan atau Surabaya ada orang yang kebakaran jenggot mengajak berdebat dan mendesak-desak, mengapa kami harus buang biaya tiket dan waktu untuk pergi ke sana? Kami bukan kelebihan duit, dan juga bukan kebanyakan waktu. Bahkan waktu bagi kami sangat amat berharga. Dan kami juga tidak membutuhkan acara debat itu untuk pembenaran atau mengangkat derajat kami.
5. Yang marah pada pengajaran kami silakan menyanggah lewat email, buletin, majalah bahkan buku.
6. Jika merasa tidak cukup dengan sarana tersebut boleh datang bertatap muka, mau dalam suasana bersahabat, atau mau dalam suasana berdebat kami juga tidak bisa menghindar. Pasti akan kami sambut.
7. Sudah lebih dari sepuluh kelompok yang pernah datang ke Graphe untuk berdialog (berdiskusi, berdebat), dan kami telah melayani mereka dengan senyuman yang mencerminkan kasih Kristus. Dan selalu menjaga agar karakter Kristus yang kami pancarkan.
8. Kalau dikatakan bahwa Dr. Steven tidak bersedia melayani Desyanta, apalagi tidak mampu itu tidak benar. Berhubung dengan kesibukan tentu email yang diterima hari ini belum tentu sempat dijawab hari ini. Lebih-lebih lagi karena ada banyak pertanyaan yang masuk ke Graphe yang perlu dijawab. Dr. Steven bahkan melayani debat dengan seorang Gembala yang tinggal di kota Sydney dalam bahasa Inggris hingga berpuluh-puluh halaman. Kami melayani, memberi jawaban hingga ke manca negara. Jadi kalau belum terlayani mungkin nomor urutnya belum sampai.
8. Ada banyak pihak yang kagum pada pengajaran kami dan berusaha mencari pihak yang bisa menantang kami untuk berdebat. Mungkin mereka ingin melihat atau mendengar bagaimana pengajaran kami diuji, dan nanti keluar sebagai emas murni. Kami tidak pernah menolak namun selalu ingat poin no.4.
Demikianlah jawaban kami Dede.
Untuk melihat debat Kalvinisme dlm bhs Inggris yang dipelajari oleh Dr. David Cloud bisa membacanya di SINI dan SINI
juga artikel THE OTHER SIDE of CALVINISME
untuk Debat di Indonesia, sejauh ini Pihak Graphe dan GKRI Golgotha belum ada kesepakatan. Masih alot:).
untuk Artikel Dr. Steven Liauw, Anda bisa membacanya di SINI Perbedaan Kalvinis dan NonKalvinis seri 1.
Silakan menyaksikan tayangan TVRI mimbar Agama Kristen, Kamis 26 Maret, dan Kamis 9 April, jam 08.00 pagi. Dr. Suhento Liauw diminta oleh salah seorang pensiunan TVRI untuk mengisi acara MIMBAR AGAMA KRISTEN di TVRI. Jika membeli jam 3o menit siaran, 30 juta, namun jika kita diminta mengisi, hanya memberikan tips untuk para kru.
Mungkin tanggal 10 April jam 6 pagi, Dr. Liauw akan tampil dalam wawancara 20 menit. GBU
Comments
masalah perdebatan
Thu, 20/08/2009 - 10:21 — michaelsesama saudara kita ngak perlu berdebat memang doktrin boleh berbeda tapi iman harus pada jalurnya,saya sangat menyikapi masalah ini , saya berasal dari komunitas Messianic Yahudi dibawah bimbingan Rabbinic Imanuel ben Yehudah.mau memberikan Saran : Firman Tuhan ngak bisa biperdebatkan,tapi inti iman itu harus diperhatikan,percaya bahwa yesus kristus dari nazaret yang menyelamatkan ( Yahsua Hamashiach Ha Nazarie melekh Ha yahudim Elohei Yisrael ) itu pokok yang benar bukan pada dokrinnya, Yesus datang bukan membawa doktrin tapi ajaran kasihnya We hafta et adonai eloheika be kol levavka, u bekol nafseka,u be kol madaeka, u reakha kamokha artinya Cintailah Tuhanmu dengan segenap hatimu,jiwamu dan kekuatanmu, serta kasihlah sesamu,syalom Aleichem
Paling Enak Debat di Surga
Fri, 21/08/2009 - 00:05 — MoZee_RuiYeah, kadang aku bertanya apa mungkin masih ada debat di Surga ? kalau ada pasti seru sekali, karena sudah ada Sang Juri Agung sebagai penentu score KEBENARAN, tetapi melihat gaya debat yang ada, terbersit juga apakah keputusan Sang Juri Agung akan ikut didebat juga ? ho ho ho
Qoheleth~MoZee~^_^