Lidah yang penuh kuasa...
Pembacaan Alkitab : Yakobus 3.
(1) Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
(2) Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
(3) Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
(4) Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
(5) Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar.
Kitab Yakobus merupakan salah satu kitab di perjanjian baru yang banyak berbicara tentang lidah dibanding dengan kitab kitab lain dan hari ini saya mau membagikan tentang lidah yang walaupun merupakan bagian yang kecil dari tubuh ini namum memiliki dampak yang luar biasa terhadap kehidupan kita.
Mengapa bisa dibilang termasuk anggota tubuh yang kecil.. karena menurut saya prosentase berat lidah tidak mecapai 1% dari keseluruhan berat tubuh. Orang yang memiliki berat badan 50 kg tidaklah mempunyai lidah seberat 100 gr/1 ons..
tetapi walaupun kecil lidah memiliki dampak dan pengaruh yang kuat di dalam kehidupan ini..itulah sebabnya mengapa kita harus berhati hati menggunakan bagian tubuh yang satu ini.
lidah adalah indikator dalam hidup ini..kalau kita ke dokter..dokter bilang julurkan lidahmu..dengan menjulurkan lidah dia ' dapat mengerti kesehatan kita.. Lidah pun juga merupakan indikator hidup ini.
1. Lidah menentukan arah hidup kita.... Arah kehidupan kita ditentukan dari penggunaan lidah ini yang berfungsi sebagai kompas. ...
(2) Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kata sempurna dalam bahasa aslinya memiliki ..bukanlah orang yang sudah tidak lagi berdosa..tapi sempurna di sini dalam arti matang / mature ..utuh.. orang yang dewasa..>> orang yang sanggup menahan / mengendalikan / mengontrol apa yang seharusnya ia katakan atau tidak harus ia katakan..sehingga orang ini dikatakan dapat mengendalikan seluruh tubuhnya... (kalo lidah yang buas ini saja dapat ia kendalikan apalagi anggota tubuh yang lain) .
Yakobus mengambil dua contoh dalam kehidupan sehari hari, pertama kekang pada mulut kuda.. dan jedua kemudi pada kapal
kalo kuda dapat kita kendalikan menurut kehendak kita..sementara kapal yang besar menurut kehendak jurumudi.
(3) Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
kekang pada mulut kuda..kalo kita pernah melihat pacuan kuda..untuk kuda kuda balap, maka kita melihat bahwa kuda kuda yang berkompetisi di sana memiliki postur ukuran fisik yang besar besar... misalkan kayak di AS.. yang namanya kentucky derby..kudanya.. buesaaaar buueesaaaar...
hehehe namun kalo kita melihat para joki mereka..kueeciiill 2... ukuran berat kuda tersebut yang ringan sekitar 600 kg..sementara joki yang mengemudikannya memiliki berat hanyalah <= 10 % dari berat kuda tersebut.. bisa dibayangkan kalo jokinya memiliki berat 150 kg.. kudanya pasti komplain.. . just kiddding ..
tapi yang ingin saya tekankan di sini walaupun jokinya kecil namun ia memiliki kontrol sepenuhnya terhadap si kuda... ia bisa memacunya.. mau belok kiri, kanan.. lurus atau berhenti ada dalam kendali si jokki... joki yg kecil memegang kendali pada kuda yang besar..sehingga seluruh tubuh si kuda di bawah kendali si joki. karena pada kuda itu ada kekang yang di pegang.. (mengendalikan sesuka hati)
makna rohaninya.. arah kehidupan kita yg besar ini dikendalikan oleh lidah kita yang kecil ini...
---- dan illustrasi berikut yang digunakan Yakobus adalah kemudi pada kapal.
(4) Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
perhatikan kalimat..walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras
arah kehidupan kita tidak ditentukan oleh kerasnya 'angin' dalam kehidupan kita ini..
pada jaman Yakobus tidak berbicara tentang kapal uap atau motor..tapi kapal layar besar..
arah kapal tdk ditentukan oleh kerasnya angin...tapi oleh kehendak si juru mudi.. Ada orang yg sering mengasihani diri ..membuat excuse/alasan
..oh saya begini karena keadaan saya begini..saya lahir begini..orang tua saya begini... saya tdk punya apa apa makanya saya begini.. ..makanya hidup saya morat marit..
Yakobus berkata sekeras apa pun hidup kita ini..sekeras apa pun 'angin' bertiup dalam kehidupan kita..tidak menentukan arah hidup kita.. tapi kehendak kita lah yang menentukan arah kehidupan ini.
nah Yakobus juga tidak berbicara tentang speed boat .. kalo speed boat, begitu kita putar ke kiri, atau ke kanan langsung terasa... Yakobus berbicara tentang kapal yang besar..semakin besar itu kapal .. kalo kapal itu oleh kemudi dibelokkan ke kiri ..maka kita tidak akan merasakan kapal itu berputar atau belok ke kiri..bahkan ketika kapal itu bergerak mereka tidak menyadarinya atau pun merasakannya... tapi tahukan bahwa kapal itu bergerak ke arah tujuannya dan akan samapai ke tujuannya..
saya pernah naik kapal besar..begitu saya masuk dan berada di dalam kapal..bahkan saya tidak tahu kapal itu sedang bergerak kecuali saya lagi naik ke atas dek.. saudara yg pernah bepergian dgn menggunakan kapal yang besar pasti tahu keadaan ini. contoh kapal besar seperti titanic.. begitu besarnya itu kapal sampe sampe penumpang tidak sadar ada di tengah laut kecuali..ia naik ke atas..
apa implikasi rohani dari illustrasi kapal ini...
banyak orang kristen hidupnya dilebih digerakkan dari apa yang ia rasa daripada apa yang ia percaya / ucapkan sebagai kebenaran firaman Tuhan..contohnya... kita punya masalah kita katakan ... saya percaya tuhan saya besar..tapi begitu kita kita lihat kok masalahnya tetap tetap saja tidak ada perubahan .. trus mulut kita komplain..di mana Tuhan di mana pertolonganNya....nah ibarat nya kita arahkan kemudi ke kanan tapi ..kemudian kita berpikir dan kita merasa ..lho kapalnya kok nda belok belok ke kanana wah akhirnya kita putar lagi ke kiri..
seorang jurumudi kapal yang baik..ia tidak digerakkan dari apa yang ia rasa.. sewaktu ia membelokkan kan kapalnya ke kanan .. walaupun secara fisik ia tidak merasakan kapalnya bergerak ke kanan namun ia memiliki instrumen dalam kapalnya bahwa kapal itu bergerak sekian derajat ke kanan...
jurukemudi tidak dipengaruhi oleh apa yang ia rasa...dia tdiak digerakkan oleh perasaan.. banyak orang kristen lebih banayak digerakkan oleh apa yang ia rasakan lebih dari apa yang ia tahu sebagai kebenaran firman Tuhan..
Smith Wigglesworth yang legendaris itu sering berkata..aku tidak digerakkan oleh apa yang aku lihat atau dengar bahkan dari apa yang aku rasa tapi aku digerakkan oleh apa yang aku percaya..
Orang orang Kristen datang ke gereja dengan beban berat dalam kehidupannya.. katakanlah ia sakit.. Hari Minggu ia di gereja ia mendengar firman Tuhan dibagikan imannya dibangkitkan.. imannya muncul terus ia berkata.. Halleluya ..oleh bilur bilurnya aku sembuh.. dengan semangat ia pulang ia katakan terus menuerus..
Hari senin.. ia tetap merasakan syndrom atau pengaruh sakit di tubuhnya.. ia mulai ragu.. hari selasa ia tetap sakit..akhirnya hari hari berikutnya ia berkata..wah kayaknya Tuhan tetap berkeinginan aku sakit...
ibaratnya ia membelokkan kapal kehidupannya ke kanan satu kali (pada hari Minggu) tapi selama senin selasa rabu dst.. ia membelokkan lagi kapalnya ke kiri... anak anak SD pun tahu yang namanya plus 1 di tambah minus 6 hasilnya adalah minus 5... 1 - 6 = 5..
ia katakan firman Tuhan tentang kesembuhan 1 kali..tapi selama 6 kali ia mengatakan penyakitya tambah parah.. dari sini kita tahu ke mana arah kesehatannya... semakin buruk
kita lihat bisnis kita saat keadaan buruk kita datang ke gereka kita bilang kita percaya Tuhan pulihkan, hari2 berikutnya kita lihat omzet kita turun dan akhirnya mulut kita komplain... satu hari positif enam hari sisanya negatif 1 - 6 = -5..
contoh lagi.. hari Minggu kita datang ke gereja dan kita menyanyikan lagu Tuhan baik.. tapi hari senin dan seterusnya kita berpikir kok hidup saya begini.. kok hidup saya tetap morat marit... sehari kita katakan yang positif tapi 6 hari kita ucapkan yang negatif.. itu sebanya kapal kehidupan kita ndanya tambah baik malahan bertambah buruk...
Kalo kehidupan kita sering ada di tempat atau tdk bergerak ke mana mana.. atau pun tambah parah silahkan check kehidupan kata kata kita... dan kalau kita ingin mengubahnya ..ubah lah dahulu kata kata kita..
jangan kita belokkan "kapal" sehari ke ke kanan, terus hari berikutnya ke 'kiri'... arahkan kendali kapal ke arah yang benar walau pun kita masih belum merasakannya.
jangan jadi orang Kristen yg sentimentil.. jangan pedulikan perasaan kita lakukan yang benar...ikuti firman Tuhan ..ucapkan firman Tuhan..
setiap saat setiapa waktu kapan saja dan di mana saja firman Tuhan jauh lebih berkuasa dibanding keadaan yang kita hadapi
yg menentukan bukan "angin" yg kencang tapi arah kemudi...
Kitab yakobus berkata.. kendali itu ada di kita dan bukan di Tuhan.. bukan Tuhan yg memegang 'tali kekang pada kuda' tapi si joki..dan bukan Tuhan yang memegang 'kemudi' tapi sang jurumudi alias kita... bagian kita selaraskan channel dengan firman Tuhan..
Amsal 18 : 21 berkata hidup dan mati dikuasai lidah dan siapa yang suka menggemakannya akan memakan buahnya..
Confession/ pengakuan yang benar bukan menyangkal keadaan tapi membawa keadaan ke arah yang lebih baik.
Bil 14 ; 28 berkata.. katakanlah kepada mereka : Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu..
jangan katakan kepada Allah betapa besarnya gunung gunungmu tapi katakan kepada gunung gunungmu betapa besarnya Allahmu.
Change your words.. change your word...
so be careful with your words...
to be continued
Comments
RASA VS PERCAYA
Wed, 24/06/2009 - 11:35 — MoZee_RuiHmmm.. maksud ACC; Jika ingin menjadi kapal besar ya jangan sensitif dalam merasa, kalo mau jadi speed boat ya kudu peka dengan apa yang dirasa.
Percaya mengubah rasa ?, rasa merubah level daya percaya ? Ada yg bilang karena rasa ndak pernah bohong ho ho ho, Namae Juge Usahe ya Ang.
Qoheleth~MoZee~^_^