Entah sudah berapa banyak pemeluk agama yang disebut bidat di negeri ini yang mengalami nasib malang, bukan hanya para pemimpinnya, tetapi juga para pengikutnya. Padahal, tidak sedikit pengikut bidat yang dengan tulus hati ingin mencari kebenaran, namun, tanpa disadari mereka terseret, berada dalam komunitas agama bidat, menderita, tanpa mengerti, mengapa mereka harus menerima aniaya itu.
Lebih tragis lagi, banyak diantara mereka yang juga terkena dampaknya adalah anak-anak, bayi-bayi yang belum mampu membedakan benar dan salah, mereka semua harus menerima derita yang ditanggung orang tua mereka, tanpa mengerti, mengapa itu terjadi. Mungkin tak pernah terpikirkan, jika tak ada kejadian ajaib, mereka akan menjadi generasi yang penuh dengan kepahitan hidup, sumber persoalan bagi masyarakat, karena dengan mata polos itu mereka melihat orang tua mereka dianiaya, rumah mereka dibakar, dan banyak kekejaman lainnya yang terpotret pada mata polos yang kemudian menggoreskan luka pada kertas putih bersih milik mereka.
Kita semua tentu setuju, tak ada seorangpun yang secara sadar bersedia menjadi pengikut bidat, apalagi jika mereka adalah orang-orang yang terdidik baik, karena menjadi pengikut bidat di Indonesia berarti harus kehilangan hak-hak sipil, menjadi warga negara kelas dua. Mereka memegang keyakinan itu karena dianggapnya sebagai kebenaran, mereka rela melepaskan hak-hak yang harusnya mereka dapatkan, dan itu adalah pilihan bebas mereka, setidaknya itulah yang dikatakan dalam deklarasi universal hak-hak asasi manusia, dan juga UUD 45.
Timbul pertanyaan, jika itu adalah pilihan bebas mereka, patutkah mereka menerima penolakan, bahkan aniaya, padahal, lantaran keyakinannya yang salah itu, mereka akan mendapatkan laknat dari yang maha kuasa. Jadi , nasib seorang bidat adalah kemalangan, lantas, mengapa bukannya kita mengurangi derita mereka, tapi justru menambahkan hukuman pada mereka yang tak memiliki harapan hidup, dan apakah itu dapat dianggap sebagai tindakan cerdas? Apakah nilai tambah dari tindakan tersebut?
Tindakan anarkis terhadap bidat tak pernah berdampak positif, sebaliknya akan terus menghadirkan konflik yang tak berkesudahan. Maraknya tindakan anarkis terhadap bidat di Indonesia, menurut penulis terkait dengan makin menipisnya semangat toleransi yang ada ditengah-tengah masyarakat. Dalam survey yang dilakukan oleh Media group, sebanyak 63% respondens merasa terganggu jika ada aliran yang berbeda dalam agama mereka, 35 % merasa tidak terganggu. Yang lebih mengagetkan lagi menurut survey itu, 78% responden setuju jika pemimpin aliran yang berbeda ditangkap dan diadili. Mayoritas 53 % responden setuju jika pengikutnya juga ditangkap, yang sangat memprihatinkan adalah yang tidak setuju penangkapan dan pengadilan pemimpin dan pengikut hanya 13%.
Tentang Toleransi
Toleransi berasal dari kata “toleran” kata itu sendiri berarti bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan), pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan sebagainya) yang berbeda dan atau yang bertentangan dengan pendiriannya. (Kamus Umum Bahasa Indonesia). Jadi, dalam hubungannya dengan agama dan kepercayaan, toleransi berarti menghargai, membiarkan, membolehkan kepercayaan, agama yang berbeda itu tetap ada, walaupun berbeda dengan agama dan kepercayaan seseorang.
Toleransi tidak berarti bahwa seseorang harus melepaskan kepercayaannya atau ajaran agamanya karena berbeda dengan yang lain, tetapi mengizinkan perbedaan itu tetap ada. Toleransi seperti ini, menjadi jalan bagi terciptanya kebebasan beragama, apabila kata tersebut diterapkan pada orang pertama kepada orang kedua, ketiga dan seterusnya. Artinya, pada waktu seseorang ingin menggunakan hak kebebasannya, ia harus terlebih dulu bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya telah melaksanakan kewajiban untuk menghormati kebebasan orang lain?” Dengan demikian, setiap orang akan melaksanakan kebebasannya dengan bertanggung jawab, dan toleransi jauh dari sikap pasif yang menerima apa adanya tanpa perjuangan.
Toleransi dalam arti ini juga bukanlah didasarkan pada adanya kesepakatan total terhadap kepercayaa-kepercayaan, karena pluralitas adalah fakta yang tak terbantahkan, karena itu, toleransi tidak akan memaksa seseorang untuk merelatifkan kepercayaan-kepercayaan, apalagi terjebak dalam penjara relativisme.
Benarlah apa yang dikatakan oleh David Little, “jika ada kesepakatan total, seluruh ide toleransi sesungguhnya telah tiada Toleransi memungkinkan orang dapat belajar tentang kepercayaan-kepercayaan lain, mendengarkannya dengan terbuka, tanpa harus memeluk kepercayaan itu. Sikap aktif dari toleransi juga terlihat ketika harus menahan “Rasa sakit” yang muncul ketika menghadapi kepercayaan-kepercayaan yang tidak bisa diterima atau menyimpang (bidat), atau dengan kritik yang “membuat menderita,” yang kemudian justru menghasilkan manfaat besar, karena di dalam proses itu wawasan-wawasan menjadi tajam, orang menjadi lebih jujur dan lebih kritis terhadap diri sendiri, semuanya di dalam kerangka yang tidak menggunakan kekerasan. Seperti halnya latihan tubuh, ada manfaat dari rasa sakit.”
Dengan demikian jelaslah toleransi terhadap bidat tidak akan menghancurkan individu atau komunitas agama yang ada, sebaliknya setiap individu dan komunitas yang ada itu dapat belajar bukan hanya mengerti kemalangan mereka yang dianggap bidat, tapi juga dapat melihat kekurangannya, ada ungkapan yang mengatakan, “Bidat terlahir karena adanya hutang agama,”artinya bidat biasanya hadir dengan mempromosikan hal-hal yang agama tidak lakukan, meski itu harus dilakukan, karena itu kehadiran bidat selalu mempunyai daya tarik, namun sekaligus menyadarkan akan kegagalan agama yang ada, apa pun agamanya, karena bidat ada pada semua agama. Karena itu bersikap toleran terhadap bidat jauh lebih cerdas dibandingkan tindakan anarkis. Hukuman yang ditambahkan pada mereka yang dianggap bidat tidak mengurangi penderitaan mereka, apalagi jika memang mereka harus dihukum oleh yang Maha Kuasa.
Hentikan kekerasan terhadap bidat
Sikap tidak cerdas terhadap bidat bukanlah semata-mata diakibatkan oleh trauma masa lampau, tetapi minimnya pendidikan HAM, ketidakpahaman inilah yang membuat banyak orang berpikir bahwa menganiaya pengikut bidat akan membuahkan pahala, padahal apakah kebaikannya menimpakan hukuman pada yang tak memiliki harapan hidup, jika memang ada kekuatiran terhadap pengaruhnya yang akan menjalar pada yang lain, pendidikan yang terarah cukup menjadi benteng yang kuat untuk melindunginya.
Tindak kekerasan, anarkistis terhadap bidat adalah pelanggaran terhadap HAM dan secara bersamaan juga pelanggaran terhadap UUD 1945, dan usaha memutuskan rantai perkembangan bidat dengan kekerasan adalah tidak bijaksana, itu juga berarti mengijinkan penganut bidat untuk memperlakukan orang yang menganggapnya bidat dengan cara kekerasan. Jika ini terjadi, rantai kekerasan tak akan pernah terputus. Karena itu menghentikan kekerasan terhadap bidat adalah cara cerdas untuk mengembalikan mereka pada kebenaran.
Comments
Kekerasan pada bidat
Thu, 29/05/2008 - 21:14 — AnonymousSetuju, biar saja orang memilih 'surga' atau 'neraka' nya sendiri. Lagian kita gak berhak menghakimi orang lain. Biar Tuhan saja pada waktunya menghakimi setiap orang dan keyakinan/imannya, yang penting sebagai Kristen sejati kewajibannya 'cuman' menyampaikan kabar baik itu saja, mau terima ato gak terima ya gak boleh di paksa2 .. (emangnya FPI ..) uppss maap lohh
Kebebasan yang terbatas
Fri, 30/05/2008 - 18:28 — MoZee_Ruihukum.. Hamurabi-Keadilan-Tenggarng rasa-Toleransi-Empathi-Simpathi. Seumur hidup manusia akan selalu mengalami dilema di dalamya. Pemenangnya bukan yang paling sempurna, tetapi yang paling sedikit terluka karenanya
Love~MoZee~^_^
Kristen=bidat yahudi
Wed, 06/08/2008 - 10:01 — setyoPada awalnya agama kristen dianggap sebagai sempalan agama yahudi. Itu sebabnya saulus begitu bersemangat untuk melakukan aksi anti pemurtadan. Sejarah berulang dan manusia tetap tidak dapat memetik pelajaran dari apa yg terjadi. Menurut saya sepanjang sejarah pasti akan menyajikan perbedaan yg menghasilkan bidat. Mengapa? Sebab yang melakukan tindakan agama adalah manusia yang selalu berkembang dalam situasi dan kondisi terbaru. Manakala diperhadapkan dengan nilai dan norma agama yang terstandartkan dalam kitab suci dan syariat, apalagi bila kelompok mayoritas tidak mampu melakukan revitalisasi maka bidat atau kelompok sempalan akan muncul. Bidat sebenarnya merupakan sebuah tanda kelompok mayoritas berhenti dalam melakukan revitalisasi dalam situasi terkini. Dalam pelajaran sejarah bidat juga akan terkoreksi lagi oleh situasi baru. Sehingga bidat tidak perlu ditekan atau ditumpas. Waktu akan melakukan koreksi dan seleksi.
Untuk Setyo
Thu, 07/08/2008 - 10:08 — Binsar Antoni H...Saya setuju dengan anda, dalam kekristenan kita biasa mendengar bahwa bidat muncul karena adanya hutang gereja, apa yang gereja tak penuhi itu yang ditawarkan oleh bidat.
Hal lain yang perlu diingat adalah, kebebasan untuk memilih agama, atau kepercayaan diberikan oleh Tuhan, dan manusia tidak boleh mengambil hak Tuhan itu, karena pilihan manusia itu akan dipertanggung jawabkan pada Tuhan. Kita hanya menolong orang lain agar dapat memilih yang tepat, tapi hak pilihan ada pada setiap orang. Bukankah Luther pernah mengatakan, Kebebasan beragama juga berarti kebebasan untuk setiap orang menafsirkan kitab suci.
apakah layak bang binsar?
Thu, 07/08/2008 - 14:48 — Anonymousmengenai kekerasan terhadap bidat memang setiap orang mpy hak asasi dan kebebasan sehingga kita juga perlu untuk menghargai hak2 mereka dlm kehidupan ini. tetapi mengingat perihal mereka bidat jika kasus yg mereka buat semisal penyebaran pengajaran di lingkungan gereja yg membebani jemaat yg tak pernah diajarkan alkitab dan kita melihatnya dan berdiam diri saja bukankan itu pengingkaran thd prisip firman tuhan?
krn kristus sendiri begitu keras thd ahli farisi yg meletakkan beban2 berat pd jemaat. memang itu terjadi sudah ribuan tahun lalu dimana kondisi, pranata hukum dan keadaan zaman telah berubah dg hari ini. tetapi prinsipnya tetap sama kita tidak boleh membiarkannya mengingat akibat2 yg akan mereka timbulkan pada jemaat dan kita sendiri. memang pada zaman perjanjian lama bidat hrs dihukum mati tapi pada perjanjian baru mengindikasikan mereka hrs diasingkan. tetapi baik di bunuh maupun diasingkan mereka tetap hrs dihukum dan menurut saya itulah yg layak bagi mereka dihukum jika mereka tak bertobat!! atau kita semua akan diracuni. thx
by barudak
ANONYMOUS
Thu, 07/08/2008 - 17:23 — Binsar Antoni H...Kita mesti membedakan antara gereja dan negara. kalau didalam gereja tentu ada aturan gereja, jelas bidat mesti dikeluarkan dari gereja, tapi hak-hak sipilnya sebagai warga negara tidak boleh dirampas.
Dulu pada masa PL Gereja dan negara dibedakan namun tidak terpisah, dan juga pembunuhan bidat pada waktu itu karena mengancam umat Tuhan. Karena jika Israel tidak taat pada Tuhan, Kerajaannya akan dimusnahkan.
Tapi sekarang berbeda, negara dan gereja terpisah meski ada koordinasi. Sedang pada waktu jaman Yesus, itu di bait Allah, bukan pada pemerintahan, pada waktu itu Pilatus, kita tidak pernah mendengar Yesus mengobrak-abrik Kerajaan, kecuali di Bait Allah. GBU
THX MAJU TERUS BANG BINSAR
Thu, 07/08/2008 - 20:48 — Anonymouswaktu memang menceritakan banyak hal, oleh sebab itu suatu cerita memang hrs dilihat dulu kondisi pada waktu terjadinya, sehingga kita memperoleh pertimbangan dlm pengambilan keputusan. gak asal percaya pada semua cerita.
thx buat balasannya bang binsar, menurut aq memang sudah waktunya anak2 Tuhan berbuat sesuatu untuk bangsa ini, krn bukankan kita juga anak negeri ini? disertai oleh kuasa firman dan roh kudus aq dukung penegakan keadilan dan kesejahteraan negeri indonesia ini dlm pengertian mandat budaya maju terus. gbu
by barudak jkt
Like accurate artist bags,
Wed, 15/07/2015 - 16:18 — Angelina99 (not verified)Like accurate artist bags, your Louis Vuitton replica accoutrements will not endure for continued if you don't apperceive how to yield able affliction of them. These accoutrements charge approved aliment to gucci replica accumulate them searching abundant all the time. Do NOT abode them in spots area they are apparent to absolute sunlight for too long. You may sometimes leave them at such places but not on a approved basis. Note that abiding acknowledgment to absolute sunlight may could could cause the colors to louis vuitton replica fade.Safeguard your Louis Vuitton replica handbags by application a covering protector to anticipate stains. It is recommended that you accumulate your replica handbags in your closet. It is a abundant safer accumulator abode for your bags. Accumulate your accoutrements in closed covers to anticipate dust from ruining your LV replica handbags.Storing your replica accoutrements central your closet for a continued time may could could cause your items to lose their contour. What you can do to is to getting bendable cardboard in your accoutrements to bottle its aboriginal shape.As abundant as possible, accumulate your accoutrements abroad from oil-based articles such as composition and aliment to abstain any stains.Do NOT put any aciculate altar in your replica handbags as these can accident or breach up the interiors of your bags. By demography these simple pointers, you will be able to advance the looks and backbone of your replica handbags. Most importantly, consistently apprehend anxiously the replica handbags aliment and accumulator instructions that appear with your replica handbags. These instructions will advice accumulate your accoutrements searching cast new and will save you a lot of money. Always bethink these methods on how to appropriately advance your replica handbags so that it will endure for a continued time. If you can extend the superior of your replica handbag, you are abiding to get added allowances while extenuative because you don't charge to buy addition one immediately. So accomplish abiding you consistently accumulate these tips in mind. Remember, getting beautiful doesn't beggarly you charge to absorb too abundant money. It's because a fashionable alone aswell knows how to be practical. The prices of the duplicates ambit amid annihilation amid thirty dollars to dior outlet hundred dollars for acceptable ones. The amount tag depends mainly on the blush and appearance of these accoutrements selected.
crx
Fri, 18/09/2015 - 13:58 — crx (not verified)The air jordan 2015 cheap barbour jackets ray ban new balance polo ralph lauren ralph lauren uk rolex watches oakley kate spade outlet Buddhist air max 90 michael kors outlet online nike air max northface burberry christian louboutin michael kors pandora uggs association star wars vans shoes ray ban hermes birkin christian louboutin shoes moncler jackets sale tory burch sale coach outlet store nike store louboutin shoes said eyeglasses frames hollister michael kors nike shoes for women true religion jeans outlet chanel handbags michael kors ray ban outlet longchamp outlet the burberry p90x workout schedule hilfiger outlet easton bats calvin klein underwear mizuno wave longchamp outlet polo ralph lauren outlet online michael kors outlet religion burberry hollisterco longchamp handbags adidas superstar baseball jerseys north face jackets abercrombie.com tommy hilfiger canada burberry outlet online would burberry omega north face canada hollister lululemon australia prada shoes converse outlet michael kors bags bottega veneta accept insanity workout calendar juicy couture outlet coach outlet online coach outlet store online reebok michael kors outlet online northface indoor soccer shoes ralph lauren outlet online charity coach outlet store tory burch sandals rayban bebe dresses beats by dr dre toms shoes outlet air huarache michael kors outlet online true religion outlet events mercurial superfly swarovski raybans.com ralph lauren australia adidas sneakers uggs outlet moncler women jackets nike outlet swarovski that oakley mac cosmetics converse sneakers nike store new balance maccosmetics.com uggs outlet longchamp true religion outlet use gucci handbags abercrombie and fitch tiffany and co jewelry michael kors outlet online new balance canada designer bags bcbg max abercrombie timberland outlet auctioning oakley outlet louis vuitton outlet puma baseball bats knockoff handbags pandora jewellery australia pandora uggs nike to clothing websites chanel outlet toms shoes outlet beats audio oakley sunglasses cheap michael kors outlet burberry adidas hollister canada gather michael kors abercrombie and fitch harrods london prom dresses oakley sunglasses cheap louis vuitton swarovski horloges gucci uk donations, abercrombie and fitch cheap jordan shoes tommy hilfiger ugg boots ray-ban sunglasses gucci swarovski uk jordan release rolex replica but northface thomas sabo polo ralph michael kors outlet online louis vuitton polo ralph pandora bracelet tommy hilfiger online oakley sunglasses cheap the woolrich jackets outlet swarovski canada replica watches supra shoes nike coach handbags factory barbour mens jackets ralph lauren uk juicy couture auctioning louboutin polo ralph lauren outlet nike air max nike air max hermes belt tommy hilfiger outlet stores jordans air max uhren of nike shoes michael kors outlet online sale michael kors canada rolex watches for sale coach bags wedding dresses uk beats by dr dre toms shoes outlet ralph lauren outlet privileged mcm bags tommy hilfiger outlet uggs outlet burberry tiffany and co burberry michael kors outlet online sale instyler ionic styler converse access uggs outlet abercrombie uggs jordans for sale tommy hilfiger online shop coach factory store nike air max 2014 prada shoes for men iphone 6 case to nike roshe prada outlet polo ralph lauren ralph lauren uk nike free hogan gucci outlet coach factory outlet store louis vuitton temples jordan retro 11 ray ban outlet p90x workout nike roshe run kate spade outlet louboutin shoes giuseppe zanotti new balance mcm handbags could glasses online ugg boots hermes birkin nike factory store ferragamo shoes christian louboutin salvatore ferragamo omega watches vans damage gucci outlet basketball shoes free run asics north face outlet store oakley sunglasses cheap kate spade adidas louis vuitton the coach factory longchamp handbags hollister lululemon prada replica watches lululemon michael kors outlet online sale chanel religion's tory burch sandals huarache gucci outlet burberry outlet online wholesale handbags ray ban michael kors outlet online polo ralph lauren outlet michael kors outlet online sale social ugg boots air jordan shoes gucci sale louis vuitton outlet online salomon ugg australia north face adidas timberland outlet image babyliss pro bcbg max azria adidas superstar chanel sunglasses louis vuitton outlet online lululemon canada gucci outlet prada outlet cheap boots of true religion jeans outlet mont blanc ferragamo cheap nfl jerseys nike new balance celine handbags tiffany michael kors being louboutin shoes oakley sunglasses cheap nike nike outlet store pandora ray ban nike running michael kors outlet online air max "tranquil nike roshe christian louboutin michael kors pandora tiffany and co hollister online vans marc jacobs handbags ed hardy and uggs outlet chi flat iron louis vuitton outlet online toms outlet tiffany ralph lauren outlet louis vuitton outlet online north face outlet tory burch sandals solemn".
nike roshe run swarovski crystals louis vuitton bags louis vuitton levis jeans north face outlet nike roshe air max thea nike free run 5.0 adidas online air jordan retro ray bans oakley michael kors handbags clearance air force michael kors oakley sunglasses roshe run straightener lululemon thomas sabo uk nike air max ray ban sunglasses jimmy choo shoes oakley canada nfl jerseys michael kors purses beats by dr dre c