"Ia harus menjadi besar dan aku harus menjadi kecil"

MANUSIA DI BALIK SAMPAH

”Bagi Dia-lah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita...”

Masalah sampah di Indonesia terutama di Ibu Kota, semakin kompleks saja. Alhasil Kota Jakarta semakin tidak sedap di pandang mata, karena sampah yang berserakan dimana-mana. Di kali, di jalan raya, di pasar, di pusat-pusat perbelanjaan bahkan di taman kota. Akibat sampah bukan hanya lingkungan yang kotor tetapi juga bau yang menyengat. Itu hanya akibat kecil. Akibat yang lebih besar diantaranya banjir, dan yang paling parah tentu saja penyakit. Tapi benarkah semuanya karena sampah?  ... selengkapnya »

Ikut terlibat atau hanya menonton

Ikut terlibat atau hanya menonton? (bacaan Alkitab: 1 Petrus 4: 7 - 11)
Dalam suatu pertandingan sepakbola ada 22 pemain. Mereka berlari
kesana-kemari sambil berebut bola. Sambil jatuh bangun mereka berusaha
mencapai satu tujuan: menang!

Tubuh mereka basah oleh keringat dan
tidak jarang mereka cedera. Selain dari 22 pemain tersebut, ada banyak
penonton. Mereka hanya menonton saja! Mereka bernyanyi dan bersorak
apabila mereka menyaksikan permainan bola yang bagus. Sebaliknya mereka
mengejek dan mencibir jika pertandingannya membosankan. Pemain dan
penonton. Ikut bermain atau hanya menonton? Apakah hal seperti ini juga
terjadi di gereja? Sayangnya ya.  ... selengkapnya »

Allah Tritunggal dalam Alkitab

Kebanyakan dari kita pasti sudah pernah mendengar istilah 'Allah
Tritunggal', tetapi apakah kita tahu apa artinya? Harus diakui bahwa
doktrin Allah Tritunggal (Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus,
ketiga-tiganya sederajat dan abadi, Allah yang esa) memang susah untuk
dipahami, tetapi bagaimanapun juga doktrin ini adalah dasar dari iman
Kristen.

Walaupun para skeptisi mengejek doktrin ini sebagai hal yang tidak
mungkin secara matematis, tetapi doktrin ini adalah ajaran Alkitab dan
pada dasarnya realistis, baik dipandang dari segi trial-and-error
maupun segi ilmiah.  ... selengkapnya »

LanFlAt TreemakaZZi's picture

Lampat dan Aksi Menggelandangnya

Lampat suka sekali bertualang ria dengan motor bebeknya. Lampat selalu menikmati hidupnya dengan menikmati pesona keindahan alam-alam sekitar. Menikmati indahnya pantai dan indahnya alam pegunungan siapa yang tidak senang ?
Hanya saja banyak kisah petualangan Lampat yang terbentur dengan masalah dana, biarpun begitu Lampat tetap semangat bersama teman-teman Lampat untuk bisa bertualang walau dengan modal seadanya. Lampat berharap bisa mendaki gunung Everest suatu saat nanti, walau katanya mendaki Everest itu bak perjudian.

MENGERTI KEHENDAK DAN PIMPINAN ALLAH

MENGERTI KEHENDAK DAN PIMPINAN ALLAH
(Pergumulan Hidup Orang Percaya Mengerti Makna dan Tujuan Hidup Manusia)

oleh: Denny Teguh Sutandio

“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”
(Roma 11:36)

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”
(Efesus 2:10)

Pengaruh Filsafat New Age thd Pendidikan & Upaya Prevensinya

PENGARUH FILSAFAT NEW AGE TERHADAP PENDIDIKAN DAN UPAYA PREVENSINYA*

oleh: Denny Teguh Sutandio

   ... selengkapnya »

LanFlAt TreemakaZZi's picture

Kisah Lampat Menikmati Dinamika Sosial Kehidupan


Lampat senang punya banyak teman saat kuliah, Lampat senang untuk bercakap-cakap dengan teman-temannya saat kuliah. Lampat merasa kuliah itu menyenangkan karena tidak seketat waktu sekolah dulu. Lampat bisa keluar seenaknya, pokoknya budaya kuliah yang terkesan cuek memang lebih enak. Lampat juga suka nginap di kosa-kosan temen Lampat yang ada di Depok. Teman Lampat ini anak Sastra Rusia, anak ini sudah Lampat kenal sejak duduk di bangku kelas 3 SMP.
LanFlAt TreemakaZZi's picture

Kisah Lampat dan Sekolah yang Membuatnya Bingung

Lampat tidak suka sekolah, Lampat suka main. Entah sejak kapan Lampat tidak suka sekolah. Rasanya Lampat menyukai sekolah karena disekolah adalah tempat Lampat bisa selalu berinteraksi dengan wanita-wanita cantik. Lampat menyukai siswi yang cantik. Jika mendapat kesempatan duduk satu meja dengannya Lampat selalu senang dan hepi.

Selain dari alasan itu, Lampat tidak suka sekolah. Lampat sering diomelin ibu guru, karena Lampat terlalu pintar, yang ditanya teman Lampat..eh malah Lampat yang menjawab. Lampat sedih, sekolah tidak menghargai para siswa-siswinya berdasarkan talenta mereka, tetapi hanya berdasar nilai yang ada. Yang memiliki nilai tinggi dan alim dikelas selalu disayang dan jadi anak emas. Pada sisi yang lain anak-anak perusuh "digaploki". Anak-anak tidak diharagai sebagaimana seharusnya. Sekolah malah cenderung menjadi tempat penghukuman dan pembunuhan kepribadian.

LanFlAt TreemakaZZi's picture

Kisah Lampat dan Ikan-Ikan Malangnya

Lampat senang sekali memiliki aquarium baru, walau tidak besar, tapi Lampat senang dan hepi (sama aja yah).Dengan aquariumnya Lampat berusaha merancang design ruang dan melakukan pemeliharaan ikan-ikan hias.Ikan Lampat yang pertama adalah sapu-sapu yang biasa disebut juga Pleco. Setelah itu Lampat berusaha untuk membiakan lobster Papua. Tapi sayang lobster Papuanya sudah meninggal karena Lampat tidak memiliki sumberdaya yang baik. Lampat punya ikan dragon juga albino, ikan ini salah satu kesayangan Lampat. Selain itu ada ikan Leopard, Oscar, Louhan, Koi, Pleco albino, Aligator,Dolar,Piranha. Pokoknya Lampat ketagihan belanja ikan.
Visobar Bankulon's picture

Realita Dibalik "Teroris-Teroris" Kehidupan Harian Manusia

*Ibrani:
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
Manusia hidup dalam jalinan teror-teror yang terus datang menggulung seperti ombak yang sifatnya konstantual. Dengan kondisi ini, adalah mutlak bagi seorang manusia itu untuk memiliki payung-payung yang mampu melindunginya dari hujan teror, bahkan diperlukan pula perisai-perisai untuk mampu bertahan dalam badai kehidupan. Sejauh mana sebaiknya kita memandang dan menyikapi hal ini ?
Syndicate content