Mazmur 122

Dari In-Christ Wiki, Wiki Kristen Indonesia
Revisi per 06:24, 1 November 2011; Bennylin (Bicara | kontrib)
(beda) ←Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Langsung ke: navigasi, cari
Gulungan Kitab Mazmur

Mazmur 122 (Penomoran Septuaginta: Mazmur 121) merupakan salah satu Mazmur dalam Kitab Mazmur yang termasuk mazmur ziarah Daud.[1] Mazmur yang dinyanyikan umat Tuhan dalam perjalanan ziarah ke Yerusalem.[1] Yerusalem dimaknai sebagai pusat pemerintahan Allah melalui raja Daud dan keturunannya, serta lambang kedamaian dan kesejahteraan umat Allah ketika sedang mendaki bukit menuju Bait Allah.[1]

Daftar isi

Struktur Kitab Mazmur 122

Struktur puisi Kitab Mazmur 122 dapat dianalisa dengan banyak cara.[2] Para ahli mengelompokkan ke dalam beberapa bicola.[2] Allen Leslie dan Dahood mengelompokkan puisi pada baris rapat, pada ayat 1-2, 3-4a, 4b-5, dan 6-9.[3] Sementara Frank E.Gaebelin membaginya pada ayat 1-2, 3-5, dan 6-9.[3] Pembagian tersebut disejajarkan pada kata bait Allah di Yerusalem dan rumah Daud yang mengacu pada arti damai, doa, makmur.[3]

Konteks Mazmur 122

Yerusalem

Mazmur 122 merupakan suatu kumpulan nyanyian ziarah atau secara hurufiah nyanyian kenaikan.[4] Umat yang datang ke Yerusalem untuk berbakti pada hari raya besar, dan biasanya menyanyikan mazmur-mazmur.[4]


Seseorang datang dengan penuh sukacita untuk berziarah ke rumah Tuhan pada ayat 1-2 dan bersama-sama saudara dan temannya pada ayat 8; kemudian dengan penuh kagum akan kota suci memohon damai sejahtera untuk Yerusalem pada ayat 3-9.

Mazmur 122


Mazmur 122 menggambarkan masa zaman raja Daud di Yerusalem yang merupakan salah satu tempat suci.[3] Tempat suku-suku yang percaya pada Tuhan berkumpul sebagai tanda persekutuan.[3] Mazmur 122:4, menggambarkan Allah diakui sebagai raja atau hakim, baik untuk menghakimi maupun untuk membebaskan umat seperti halnya dengan hakim pada zaman raja-raja.[3]

Menurut Taylor dan Duhm, bahasa Mazmur 122 telah dipengaruhi oleh bahasa Aram dan suasana yang tercermin pada zaman sesudah Yerusalem dibangun kembali (lihat kitab Ezra).[4] Yerusalem menjadi tempat tunggal ibadah umat Yahudi.[4] Tempat tahta raja merupakan simbol dan kemungkinan sebagai lambang untuk kerajaan Mesias yang akan datang.[4]

Lihat pula

Referensi

  1. 1,0 1,1 1,2 (Indonesia) S. Wismoady Wahono. Di Sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2002. Hal 204
  2. 2,0 2,1 (en) S. Mowinckel. Real and Apparent Tricola in Hebrew Psalm Poetry. Oslo: H. Aschehoug. 1957. 101
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 (en) Allen Leslie. Word Biblical Commentary, Volume 21 : Psalms 101-150. Dallas, Texas : Word Books Publisher. 1998. 221
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 (Indonesia) Marie Claire Barth. Tafsiran kitab Kitab Mazmur 73-150. Jakarta : BPK Gunung Mulia. 2003. 380
de:Psalm 122

en:Psalm 122 fr:Psaume 122 (121) nl:Psalm 122

Peralatan pribadi