
Selain dari alasan itu, Lampat tidak suka sekolah. Lampat sering diomelin ibu guru, karena Lampat terlalu pintar, yang ditanya teman Lampat..eh malah Lampat yang menjawab. Lampat sedih, sekolah tidak menghargai para siswa-siswinya berdasarkan talenta mereka, tetapi hanya berdasar nilai yang ada. Yang memiliki nilai tinggi dan alim dikelas selalu disayang dan jadi anak emas. Pada sisi yang lain anak-anak perusuh "digaploki". Anak-anak tidak diharagai sebagaimana seharusnya. Sekolah malah cenderung menjadi tempat penghukuman dan pembunuhan kepribadian.